Nasional
Profil Rahmat Baequni, Ustadz Akhir Zaman yang Kontroversial

Ustadz Rahmat Baequni lahir 25 Februari 1976. Pernah kuliah di jurusan Tafsir Hadist di STIA Demak Al Fatah. Rahmat Baequni biasa mengisi kajian di Masjid Agung Trans Studio. Selain itu, ia adalah Founder dan pembina One Ummah Foundation, Pembina Shuffah baitul mumin, dan Ketua Garda Annas pusat Bandung.
Rahmat Baequni dikenal dengan ceramahnya tentang sejarah Islam dan akhir zaman. Seperti kemunculan dajjal, pemimpin akhir zaman serta yajuj dan majuj. Ia juga kerap bicara mengenai tanda-tanda akhir zaman, konspirasi, serta kondisi umat Islam saat ini. Tentu saja menurut sudut pandang dan versi dirinya sendiri. ?
Pada akun instagramnya @ustadzrahmatbaequni, ia memiliki sekitar 146 ribu pengikut.
Beberapa hari terakhir, nama Rahmat Baequni mencuat karena ceramahnya yang sangat kontroversi. Ia menuding Masjid Al Safar rancangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang berlokasi di rest area Tol Cipularang sebagai simbol illuminati karena berbentuk segitiga. Apakah semua yang mirip segitiga itu simbol iluminati? Hanya Rahmat Baequni yang tahu. ?
Yang terbaru, Rahmat Baequni menyebut bila Densus 88 Antiteror dan Intelejen sengaja menciptakan terorisme dengan mengatasnamakan Islam untuk memperburuk citra Islam.
-
Nasional18 jam ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Apresiasi Generasi Muda Peduli Lingkungan
-
Kabupaten Tangerang1 hari ago
Rundown Acara Pendekar Fest Season 2025/26 Persita Tangerang
-
Bisnis1 hari ago
XRP dan ETH Naik Saat Bitcoin Melemah, Pertanda Altseason?
-
Nasional1 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Hadiri Green Impact Festival 2025
-
Pemerintahan1 hari ago
Menkop Budi Arie Setiadi Yakin Tangsel Bisa Melahirkan Koperasi yang Hebat
-
Bisnis2 hari ago
PTP Nonpetikemas Cabang Panjang Melayani Bongkar Lokomotif Impor dari Amerika Serikat
-
Pemerintahan1 hari ago
Pemkot Tangsel Telah Selesaikan Perbaikan Jalan KH Wahid Hasyim Pondok Aren
-
Pemerintahan1 hari ago
Menkop Budi Arie Setiadi Bersama Wali Kota Benyamin Davnie dan Wagub Banten Luncurkan 54 Koperasi Merah Putih di Tangsel