Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terpilih sebagai Co-Chair (ketua bersama), dari inisiatif vaksin global dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu COVAC AMC Engagement Group.
Retno terpilih bersama dua menteri lainnya melalui voting secara daring di Jenewa, Swiss.
“Terpilihnya Indonesia dengan perolehan suara terbanyak ini merupakan wujud kepercayaan dunia khususnya negara berkembang terhadap komitmen Indonesia dalam pemajuan kesetaraan akses vaksin di dunia,” kata Retno lewat akun media sosialnya, Rabu (13/1/2021).
Retno menegaskan kepemimpinan bersama COVAC AMC Engagement Group akan dipegang oleh tiga orang perempuan.
“Saya akan menjadi co-chairs bersama Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ibu Karina Gould, dan Menteri Kesehatan Ethiophia, Ibu Lia Tadesse,” ujarnya.
Retno juga menyampaikan terima kasih atas dukungan negara anggota AMC.
“Mari bekerja sama untuk memastikan akses vaksin yang adil untuk semua,” tambahnya.
Sebelumnya, Retno menegaskan prioritas kebijakan diplomasi luar negeri tahun 2021 difokuskan untuk memperkuat upaya pemulihan kesehatan, dan pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19.
Selain itu, strategi diplomasi luar negeri selama pandemi dituntut untuk bergerak secara antisipatif, adaptif, dan tangkas, guna mengatasi berbagai tantangan yang muncul saat ini. (red)
- Banten5 hari ago
Emak-emak di Lebak Berebut Peluk Airin Rachmi Diany
- Bisnis5 hari ago
Sun Life Indonesia Ajak Perempuan Berwirausaha
- Bisnis5 hari ago
Peruri Digital Security Adakan “Appreciation and Sharing Session” Bagi Perusahaan Pemungut dan Pengguna Meterai Elektronik
- Bisnis5 hari ago
AEON Mall Deltamas Resmi Dibuka
- Nasional5 hari ago
Menhan Prabowo Subianto Sambut Hangat Kunjungan Kehormatan Dubes Hongaria H.E. Ms. Lilla Karsay, Bahas Transfer Teknologi
- Nasional5 hari ago
Menkeu Sri Mulyani Imbau Masyarakat Laporkan SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret 2024
- Banten5 hari ago
Benyamin Davnie Bersama Pj Gubernur Banten Safari Ramadan di Serpong
- Bisnis5 hari ago
Bank DBS Indonesia Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Pinjaman Rp 1 Triliun untuk PNM