Connect with us

Kabartangsel.com — Ayesha Dinda Kiarra, siswa kelas 6 SD An-Nisaa’, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi salah satu pemenang utama speech contest bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh FranklinCovey Education di Amerika Serikat.

Melalui pidatonya yang bertema “Problem That I Want to Solve”, Ayesha berhasil mencuri perhatian para juri dan meraih Leadership Grant dengan hadiah senilai USD 500. Sebagai penghargaan atas keikutsertaan para siswa Sekolah An Nisaa’ dalam kompetisi tersebut, Dunamis Organization Services sebagai licensee partner FranklinCovey di Indonesia melakukan acara penyerahan sertifikat kepesertaan 2017 Leader in Me International Student Speech Contest dan hadiah kepada Ayesha Dinda Kiarra pada Kamis 27 April 2017 kemarin.

“Kemenangan yang diraih Ayesha membuktikan bahwa siswa-siswa di Indonesia tidak kalah bersaing dengan siswa-siswa dari negara lain.  Pemahaman para siswa akan kepemimpinan-pun sangat membanggakan karena mereka mampu membahasnya dari berbagai sudut pandang yang menarik,” ujar Andiral Purnomo dari Dunamis Organization Services dalam keterangannya kepada kabartangsel.com.

Andiral Purnomo mengatakan, 2017 Leader in Me International Student Speech Contest adalah sebuah program tahunan yang diselenggarakan oleh FranklinCovey Education USA bagi siswa-siswa di sekolah yang menerapkan program The Leader in Me™ (TLIM). Program ini terbuka bagi seluruh sekolah TLIM yang tersebar di berbagai belahan dunia, Indonesia salah satunya. Sedikit berbeda dengan speech contest yang lain, tema bagi kompetisi ini adalah mengenai leadership atau kepemimpinan.

Advertisement

“Setiap peserta diminta untuk menyampaikan pandangannya mengenai kepemimpinan baik bagi dirinya, orang lain dan juga lingkungannya. Pidato dapat berbentuk pidato di depan publik (tradisional) maupun dilakukan secara kreatif seperti dengan menciptakan lirik lagu, sebuah project ataupun dalam bentuk wawancara,” tutur Andiral.

Dia menambahkan, kompetisi tersebut dibuka sejak Januari hingga Maret 2017, dimana setiap siswa mengirimkannya dalam bentuk video. Tahun ini kontes diikuti oleh 257 peserta dari berbagai negara. Sekolah An Nisaa’ total mengirimkan 50 peserta untuk kompetisi ini, 45 siswa SD, 3 siswa TK B dan 2 siswa SMP.

“Dari seluruh peserta tersebut terpilih 8 pemenang yang berasal dari Amerika, Indonesia, Guatemala dan Brazil,” ulasnya.

Dijelaskan Andiral, program The Leader in Me™ adalah sebuah program terintegrasi yang menanamkan kepemimpinan di seluruh aspek sekolah dan mengembangkan kepemimpinan, karakter serta lifeskills anak. Dengan program The Leader in Me™, terbukti membantu sekolah untuk mengembangkan potensi anak didik agar memiliki kompetensi serta kepercayaan diri untuk menghadapi abad 21. Selain itu juga, program ini dapat meningkatkan prestasi akademik, menurunkan tingkat pelanggaran disiplin, dan meningkatkan akuntabilitas serta keterlibatan baik dari anak didik maupun penyelenggara sekolah. Program The Leader in Me™ telah diterapkan di 20 negara dan di lebih dari 2800 sekolah.

Advertisement

“The Leader in Me™ berbasis prinsip The 7 Habits of Highly Effective People karya DR. Stephen R. Covey dengan menanamkan paradigm ‘every child is a leader’,” papar Andiral.

Penggunaan metode pendekatan menyeluruh (whole‐school approach) memberikan kesempatan tidak hanya kepada siswa, melainkan juga ke guru, manajemen sekolah hingga orang tua murid untuk memiliki karakter kepemimpinan melalui prinsip universal 7 Habits. Enam pilar pendukung pendekatan menyeluruh ini termasuk dengan pemberian keteladanan (modeling), lingkungan sekolah yang mendukung (lihat‐dengar‐rasa), materi ajar/kurikulum, cara penyampaian (instruction), hingga, sistem dan tradisi kepemimpinan yang diselaraskan dengan visi dan misi sekolah bersangkutan. (fid)

Populer