Kepala Disperindag Kota Tangsel Maya Mardiana menjelaskan bahwa Pasar Ciputat merupakan salah satu pasar rakyat terbesar di Kota Tangsel, sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Tangsel.
”Karena itu, revitalisasi ini dilakukan nantinya akan disesuaikan oleh konsep pasar rakyat yang modern dan sesuai dengan SNI Pasar,” kata Maya.
Maya menyampaikan akan ada pebaikan fasilitas umum di Pasar Ciputat. Misalnya saluran air, saluran pembuangan dan instalasi listrik, sarana penunjang mushola dan ruang lakstasi serta sarana prasarana lainnya yang memadai.
Pasar dengan luas bangunan 5.670 meter persegi ini nantinya akan terdiri dari dua gedung dan mampu menampung sekitar 650 pedagang dengan berbagai komoditi. Sementara saat ini kondisi pasar lantai dasar dan lantai satu saja yang dipenuhi pedagang sementara lantai dua dan tiga tidak terisi.
”Alasannya karena kondisi yang memerlukan perbaikan berat, sehingga untuk lancarnya proses revitalisasi tersebut diperlukan pengosongan pasar agar kualitas bangunan, efektivitas dan efisiensi waktu pengerjaan bisa lebih optimal,” kata Maya.
Proses relokasi dimulai dengan sosialisasi oleh Disperindag tentang rencana revitalisasi dan tahapan relokasi pedagang serta rencana pengelolaan setelah revitalisasi selesai. Sosialisasi dilaksanakan beberapa tahap dikarenakan untuk memenuhi protokol covid-19, baik kepada para pedagang, masyarakat sekitar.
Karena revitaliasasi ini merupakan salah satu proyek strategis daerah, Disperindag memastikan bahwa akan ada banyak dukungan dari berbagai pihak yaitu antara lain dari DPRD, Camat Ciputat beserta Lurah Ciputat dan Lurah Cipayung beserta jajarannya serta OPD terkait. Proses revitalisasi ini juga diawasi oleh unsur TNI/Polri dan Kejaksaan.
”Agar setiap prosesnya berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Ditambahkan Maya, untuk relokasi sementara sesuai usulan dan harapan pedagang untuk ditempat yang tidak jauh dari lokasi awal. Dengan mementingkan unsur kenyaman dan tetap mudah diakses konsumen atau pelanggan. Maka lokasi Plaza Ciputat menjadi pilihan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Tahapan setelah sosialisasi kemudian adalah pendaftaran ulang sesuai dengan data yang tercatat dan dilanjutkan dengan penempatan sesuai klasifikasi komoditi baik di los maupun kios.
Maya berharap harapkan kerjasama dan semangat kebersamaan dari seluruh elemen agar terwujud Pasar Ciputat yang modern, sehat dan nyaman. Proses relokasi direncanakan dapat diselesaikan sebelum mulai revitalisasi yang diperkirakan akan dimulai pada bulan Agustus atau September.
”Setelah selesai revitalisasi tentunya pedagang akan kembali ke gedung pasar tersebut dengan penataan ulang sesuai ketentuan yang berlaku sesuai standar yang ditetapkan, seperti penempatan berdasarkan komoditi dan lainnya,” kata dia
Dengan direvitalisasinya pasar ini, Maya memastikan bahwa seluruh lokasi tempat berdagang dapat termanfaatkan dengan optimal. Misalnya Jalan Haji Usman yang kerap dikeluhkan masyarakat karena kemacetan akibat banyak pedagang di bahu jalan juga dapat dirapikan dan dimanfaatkan sesuai fungsinya. (rls)