Pernah ada fase di mana orang NU tak berani mengaku NU. Jika berani mengaku NU, maka mereka yang sedang jadi pegawai negeri sipil (PNS) harus siap karirnya akan buntu, tak berkembang.
Jika berani mengaku NU atau ketahuan NU, maka mereka yang sedang mengajukan beasiswa studi ke luar negeri harus siap menghadapi syarat tambahan yang sulit dilaksanakan.
Jaman dulu rasanya sulit bagi orang NU hanya untuk menjadi kepala KUA dan kepala sekolah, apalagi menjabat eselon satu dan dua. Lebih-lebih untuk menjadi Ketua MUI dan Ketua PPP; sungguh tak mudah.
Tapi itu dulu. Sekarang dalam usianya yang ke 95, orang NU tak perlu menyembuyikan ke-NU-annya. Termasuk Anak PMII tak perlu menutupi ke-PMII-annya.
Sekiranya sebagian warga NU hari ini berkuasa, maka mereka tak perlu menyontoh kesalahan para pemimpin dan pejabat jaman dulu. Biarlah sektarianisme dan primordialisme itu terkubur bersama masa lalu. Mari kita menyongsong masa depan dengan kebersaman membangun peradaban.
Senin, 1 Februari 2021
Salam,
Abdul Moqsith Ghazali
-
Pemerintahan4 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Dilantik Menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Periode 2025-2030
-
Nasional4 hari ago
Daftar 481 Kepala Daerah Terpilih yang Dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan
-
Pemerintahan4 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Resmi Dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel 2025-2030
-
Banten4 hari ago
PT ET Indoplas Gelar Rapat Umum Pemegang Saham
-
Bisnis4 hari ago
Hyundai Umumkan Trim Terbaru dari STARGAZER di IIMS 2025
-
Nasional4 hari ago
Kemenag Buka Kursus Baca Al-Qur’an dan Kitab Kuning di Ramadan 1446 H
-
Pemerintahan4 hari ago
Dilantik Presiden Prabowo, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Kembali Pimpin Tangsel untuk Periode 2025-2030
-
Bisnis4 hari ago
Wuling Bersama JICAF Umumkan Pemenang Kompetisi “Your Art Your Icon” di Ajang IIMS 2025