Bisnis
Yayasan Waroeng Imaji dan BINUS University Hadirkan “Animasi Anak Rusun Mendongeng”
Yayasan Waroeng Imaji dan bekerja sama denganĀ BINUS University menggelar program āAnimasi Anak Rusun Mendongengā. Program iniĀ melibatkan narasi dongeng dari Yayasan Waroeng Imaji dan hasil animasi dari mahasiswa Program Studi Animasi – Desain Komunikasi Visual, BINUS University.
Dijelaskan Veronica Tan, Inisiator Operet Aku Anak Rusun dan Founder Yayasan Waroeng Imaji, Waroeng Imaji senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan karakter anak Indonesia melalui berbagai kegiatan edukatif serta memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berkreasi di bidang seni.
“Pada kesempatan ini, kami berterima kasih pada BINUS Univeristy yang menyambut baik program Animasi Anak Rusun Mendongeng dan membantu Yaysan Waroeng Imaji dalam mengembangkan animasi dongeng. Kerja sama ini sejalan dengan visi kami untuk terus mengeksplorasi dan mengajak serta talenta-talenta muda Indonesia dalam berkarya di bidang kreatif,” paparnya.
Dituturkan Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo., M.M ā Rektor BINUS University, BINUS University sangat antusias menyambut kerja sama dari Yayasan Waroeng Imaji dalam pengembangan edukasi anak dan keluarga melalui outlet seni dan kreatif.
“BINUS memiliki visi ‘Fostering and empowering’ yang menekankan pentingnya pendidikan, termasuk di dalamnya pemupukkan kreativitas anak-anak sejak usia muda hingga pengembangan talenta mereka di tingkat universitas. Harapan kami, hasil kerja sama ini dapat diterima dan dinikmati serta menjadi awal mula dari kolaborasi lain yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” harapnya.
Program kerja sama Yayasan Waroeng Imaji dan BINUS University menjadi bagian dari Program Animasi – Desain Komunikasi Visual. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas kuliah dan juga berkontribusi secara langsung dalam menghasilkan animasi dongeng bagi masyarakat.
Dermawan Syamsuddin,Ā Head of DKV Animation Program BINUS University, menerangkan, āProses pengerjaan dongeng animasi ini memakan waktu sekitar enam bulan, yang di dalamanya termasuk proses riset karakter, pendalaman cerita serta visualisasi penggambarannya. Kami melibatkan 33 mahasiswa BINUSIAN 2023 dan BINUSIAN 2024 yang dibagi menjadi enam kelompok. Tiap kelompok mengerjakan satu dongeng. Dalam pengerjaannya, para mahasiswa didorong untuk memvisualisasi cerita dan narasi yang telah disediakan untuk membuat animasi yang menarik.ā
(rls/MC)
- Pemerintahan6 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Pemerintahan6 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Tangerang Selatan6 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan6 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan6 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton