Connect with us

Tangerang Selatan

22 dari 95 Paket Pekerjaan Pembangunan di DTKBP Tangsel Gagal Lelang

Bagian Bangunan pada Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada tahun anggaran 2014 ini punya catatan buruk. Banyak anggaran paket pekerjaan yang tidak terserap.

Kepala Bidang Bangunan DTKBP Kota Tangsel, Muqoddas Syuhada mengatakan dari 95 paket pekerjaan pembangunan fisik senilai Rp430,664 milliar lebih, dipastikan banyak yang tak terserap karena puluhan paket terpaksa batal dilelang.

“Ada 22 paket pekerjaan yang lelangnya terpaksa harus dibatalkan,” ungkap Muqoddas menjelaskan kepada wartawan, Selasa (4/11/2014).

Menurutnya, jika dikalkulasikan pagu anggaran kas daerah untuk 22 paket pekerjaan yang batal dilelang totalnya sebanyak Rp35,56 milliar. Atau mencapai delapan persen dari sekitar Rp438 milliar yang bersumber dari dana APBD 2014, dan diperuntukan bagi perangkat daerah tersebut.

Advertisement

“Ada 22 paket yang batal dilelang. Dari total 95 paket,” paparnya.

Muqqodas menjelaskan, banyak faktor penyebab sehingga puluhan paket pekerjaan batal ditenderkan lewat Layangan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sementara sebanyak 14 paket pekerjaan lainnya hingga kini masih dalam proses tender.

Ia mencontohkan seperti ganjalan dalam rencana program pembangunan pada dua titik lokasi di Kecamatan Setu. Semuanya dibelit oleh persoalan yang sama. Yakni, masalah status kepemilikan lahan bangunan.

“Seperti di Pasar Jengkol masalah di aset lahan. Terus juga SMP Negeri 8 pagunya Rp18 milliar milik Puspiptek, jadi harus dilelang ulang karena turun jadi Rp5 milliar,” paparnya.

Advertisement

Atas kondisi itu, maka dapat dipastikan bakal terjadi sisa lebih pengggunaan anggaran (Silpa) dalam jumlah fantastis besar. Itu pun baru dari satu bidang saja. (bp/kt)

Populer