Lifestyle
3 Tips Aman Berkendara dengan KRL dan Busway saat Hamil
Daftar Isi
Bukan hal yang mengherankan jika Anda mendapati transportasi publik, seperti KRL atau bus penuh sesak. Semua orang pernah merasakannya, bahkan oleh ibu hamil. Kondisi ini tentu cukup berisiko bagi mereka. Agar tetap aman, simak tips berkendara dengan transportasi umum saat hamil.
Berkendara dengan transportasi umum saat hamil
Sumber: The Reporter
Penelitian dari Lehigh University dan University of Wisconsin-Madison pada tahun 2019 menunjukkan bahwa berkendara saat hamil dalam jarak yang jauh dapat memengaruhi kesehatan janin Anda.
Tentu pengaruh yang dibicarakan di dalam penelitian ini adalah dampak buruk terhadap calon bayi Anda. Misalnya, bayi lahir dengan berat badan yang rendah atau bahkan kelahiran prematur.
Para peneliti menyatakan risiko tersebut akan lebih tinggi ketika ibu hamil berkendara jarak jauh dengan transportasi umum. Perjalanan panjang dapat meningkatkan stres kronis sehingga waktu luang yang dimiliki semakin berkurang.
Akibatnya, tidak jarang para ibu hamil ini mengurangi jumlah konsultasi dengan dokter dan membuat para wanita tersebut kurang mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri dan janin mereka.
Akan tetapi, berbagai keadaan terkadang membuat para ibul ini mau tidak mau harus menggunakan transportasi umum. Misalnya, saja mereka yang harus berangkat ke kantor.
Waktu cuti belum tiba, menggunakan KRL atau bus saat hamil juga tak bisa dihindari. Itu sebabnya, agar tetap aman, Anda perlu mengetahui tips menaiki transportasi umum.
Tips menggunakan kendaraan umum untuk ibu hamil
Selain meningkatkan hormon stres, ibu hamil yang berkendara menggunakan transportasi umum, seperti KRL atau bus juga terkadang harus mengambil risiko berdiri ketika keadaan penuh.
Padahal, berdiri lama bisa membawa sejumlah masalah kesehatan bagi ibu hamil. Ingatlah bahwa ibu hamil termasuk ke dalam golongan prioritas. Anda mungkin dapat meminta bantuan petugas untuk mendapatkan tempat duduk agar tidak terlalu lama berdiri.
Selain itu, Anda juga bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini.
1. Hanya membawa barang yang diperlukan
Jika Anda sedang hamil dan menggunakan transportasi umum, usahakan untuk membawa barang-barang yang diperlukan saja. Misalnya, ponsel, botol minum, dan camilan untuk meredam rasa lapar.
Selain itu, jika perlu pengalihan agar tidak merasakan mual, Anda dapat mencoba mendengarkan podcast atau musik dari ponsel Anda.
2. Menggunakan jaket dan masker
Selain membawa barang yang dibutuhkan, Anda juga memerlukan jaket atau luaran ketika berkendara dengan transportasi umum. Akan tetapi, jangan memilih jaket yang terlalu tebal dan sulit dibuka.
Hal itu justru akan menyulitkan Anda ketika merasa sesak di angkutan umum.
Memakai jaket bertujuan untuk mengurangi penyebaran bakteri dan virus melalui kulit. Selain itu, para ibu hamil juga dianjurkan untuk menggunakan masker yang tidak begitu ketat di wajah mereka.
3. Meminta tempat duduk
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Anda tentu sudah tahu bahwa terdapat kursi prioritas di setiap angkutan umum, seperti bus atau kereta.
Jangan sungkan untuk meminta tempat duduk kepada penumpang lainnya. Jelaskan pada mereka bahwa Anda sedang hamil dan rentan mengalami mual dan muntah ketika berkendara. Apalagi Anda juga berisiko terimpit di sesaknya angkutan umum.
Jika Anda malu atau tidak berani, cobalah meminta tolong dengan petugas sekitar agar dapat menggantikan Anda untuk menanyakan kepada penumpang lain.
Berkendara dengan transportasi umum saat hamil memang memerlukan perhatian dan tingkat kewaspadaan yang lebih daripada biasanya. Hal tersebut dikarenakan Anda bertanggung jawab terhadap dua orang, yaitu diri sendiri dan janin Anda. Jangan lupa untuk rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.
Kabartangsel.com
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
You may like
Menkeu Sri Mulyani: Pertumbuhan Kuartal I-2022 Merata di Seluruh Daerah
Sidang Komisi ke-78 UNESCAP, Begini Sejumlah Pandangan Presiden Jokowi
Inilah Ketentuan Ekspor CPO, Mendag Muhammad Lutfi: Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas
Pelajar Tangsel Isra Mashel Arifin dari SMA Labschool Cirendeu Terpilih Jadi Paskibraka di Istana Negara
Cek Fakta: [SALAH] Vlogger Meninggal Dunia Karena Memakan Tokek Beracun
Sertijab Pj Gubernur Banten, Wahidin Halim Tak Hadir
Ibu Muda Bonceng Dua Balita Dibacok Begal di Teluknaga
Kecelakaan Maut di Karawang, Polda Jabar Masih Lakukan Penyelidikan
GNIJ Banten Deklarasikan Ridwan Kamil Sebagai Capres 2024
Indonesia Perbolehkan Tidak Memakai Masker di Ruang Terbuka
Populer
-
Tangerang Selatan2 hari ago
Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Tangsel Ikuti Bimbingan Manasik
-
Bisnis1 hari ago
Samsung Galaxy S22 Ultra 5G
-
Banten2 hari ago
PPDB SMA Banten 2022, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Tidak Terpusat Pada Satu Server
-
Cek Fakta2 hari ago
Cek Gula Darah Gratis Menularkan Virus HIV? Cek Faktanya!
-
Nasional2 hari ago
Jokowi Siapkan Kebijakan Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
-
Tangerang Selatan2 hari ago
IGRA Tangsel Gelar Halal Bihalal
-
Nasional2 hari ago
Hasil Timnas Indonesia U-23 Vs Malaysia Berakhir 4-3, Berhak Raih Perunggu SEA Games 2021
-
Nasional2 hari ago
Kemenkes Terima Hibah 4 Alat Skrining Cegah Stunting dari dari PT UBC Medical Indonesia