Connect with us

Lifestyle

4 Jenis Obat Sinusitis yang Punya Manfaat yang Berbeda-beda

Sinusitis adalah peradangan pada sinus yang ada di bagian hidung. Banyak yang menganggap bahwa sinusitis adalah gangguan kesehatan yang ringan. Namun sebenarnya, jika kondisi ini tak ditangani dengan baik, infeksinya dapat menyebar ke mata bahkan otak. Sinusitis juga menimbulkan beberapa gejala seperti nyeri pada wajah, hidung tersumbat, batuk, dan kemampuan indera penciuman berkurang. Maka itu, biasanya dokter akan memberikan berbagai jenis obat sinusitis. Apa saja obat sinusitis tersebut?

Obat apa saja yang digunakan untuk sinusitis?

1. Antibiotik

Jika sinusitis Anda disebabkan terjadinya infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan obat sinusitis dengan antibiotik. Antibiotik ini hanya membantu menangani infeksi bakteri. Antibiotik tidak membantu jika sinusitis Anda disebabkan oleh virus atau masalah lain, yang bukan penyebab dari sinusitis.

Dilansir dalam laman Medicinenet, Ada 5 bakteri yang paling sering menyebabkan sinus, yakni:

Advertisement
  • Streptococcus pneumoniae
  • Haemophilus influenzae
  • Moraxella catarrhalis
  • Staphylococcus aureus
  • Staphylococcus pyogenes

Antibiotik yang digunakan seperti amoxicillin (Amoxil), atau amoxivillin-klavulanat (Augmentin). Amoxicilin digunakan sebagai obat lini pertama pengobatan sinus yang tanpa komplikasi dan kasusnya ringan.

Ada juga antibiotik lain yang digunakan bagi orang yang alergi penisilin, seperti cefalor (Ceclor), loracarbef (Lorabid), klaritromisin (Biaxin), azitromisin (Zithkromax), ciprofloxin (Cipro), dan antibiotik lainnya sesuai dengan kondisi tiap individu dari dokter.

2. Obat penghilang nyeri

Salah satu gejala yang ditimbulkan dari sinusitis adalah timbulnya rasa nyeri terutama di bagian wajah. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa orang diberikan obat sinusitis untuk meredakan nyeri, seperti ibuprofen, atau acetaminophen.

Untuk menggunakannya, ikuti petunjuk pada label kemasan dan jangan meminumnya lebih dari 10 hari. Konsultasikan pada dokter Anda untuk mengetahui obat pereda nyeri mana yang paling tepat.

3. Dekongestan

Obat sinusitis ini digunakan untuk melegakan saluran hidung yang tersumbat. Obat ini tersedia dalam bentuk pil yang diminum dan bentuk semprotan hidung. Tersumbatnya saluran hidung terjadi karena lendir yang memblokir saluran hidung dan pembuluh darah yang melapisi hidung jadi mengalami pembengkakan.

Advertisement

Dekongestan bersifat vasokontriksi, yakni bisa membuat pembuluh darah jadi menyusu sehingga saluran hidung bisa kembali lega. Selain itu dekongestan juga bekerja dengan memblok histamin yakni zat kimia dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah jadi membesar, peradangan, atau gatal.

4. Steroid

Dalam beberapa kasus, dokter meresepkan steroid inhalasi untuk menurunkan pembengkakan di bagian membran sinus. Untuk kasus sinusitis kronis yang berat, kemungkinan penggunaan steroid ini dilakukan melalui mulut (oral). Steroid pada dasarnya digunakan untuk membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Steroid yang digunakan melalui hidung seperti flucticasone (Flonase) atau beclomethasone (Beconsane) digunakan untuk melawan peradangan. Steroid oral digunakan biasanya untuk mengurangi polip besar.

Penggunaan steroid oral ini diberikan pada kasus-kasus tertentu saja karena memiliki efek jangka panjang yang serius, seperti kepadatan tulang yang berkurang dan lebih mudah mengalami infeksi.

Advertisement

Artikel Berjudul ” 4 Jenis Obat Sinusitis yang Punya Manfaat yang Berbeda-beda ” Bersumber dari Situs Hello Sehat.

Source

Populer