Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi melantik kepengurusan lembaga yang ada di bawah PCNU Tangsel. Total ada 18 lembaga, salah satunya Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP).
Ketua LPP NU Kota Tangsel Ibnul Mufid mengatakan, pihaknya mempunyai tiga program. Yakni, konsolidasi, fasilitasi dan akselerasi. Ketiga program ini akan dijalankan secara berurutan. Pertama, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan para petani NU di Tangsel.
“Kita karena masih baru, jadi belum tahu petani-petani kita ada berapa, sekaligus apa potensi pertanian yang ada di Tangerang Selatan itu apa saja Tangerang Selatan,” ujarnya usai dilantik di Syahida Inn, Kompleks Kampus Pascasarjana UIN Jakarta di Ciputat, Tangsel, Sabtu (13/3).
Selanjutnya, LPP NU akan melakukan program fasilitasi yang meliputi kita akan melakukan pendampingan kepada petani. “Kita alan bantu akses permodalan, pemasaran, dan akses pelatihan atau life skill,” tuturnya.
Akses permodalan, kata Mufid, yakni membantu para petani untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah ataupun kerjasama dengan perusahaan. Selain itu, akses pelatihan bekerja sama dengan pihak lain seperti dinas-dinas atau lembaga-lembaga yang fokus dalam pengembangan teknologi pertanian.
“Misalkan dengan kampus atau para ahli atau lembaga-lembaga,” paparnya. Staf Khusus Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid ini mengatakan, pihaknya juga akan melakukan riset-riset pertanian maupun teknologi teknologi terapan yang dipakai dalam pertanian di wilayah perkotaan.
“Di Tangerang Selatan ini karena daerah perkotaan, tentu mempunyai keterbatasan lahan. Mungkin kita akan memanfaatkan lahan- lahan lingkungan dengan membuat urban farming melalui program pertanian hidroponik. Program-program pertanian misalkan dengan budidaya misalkan dengan media bioflok dan pertanian pertanian yang bersifat agak modern, jadi berbeda dengan konteksnya dengan pertanian di pedesaan,” kata pria asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini.
Dikatakan Mufid, pertanian di Tangsel sebenarnya mempunyai peluang yang sangat besar dengan metode pertanian Urban Farming. Sebagai Kota penyangga ibukota, kata Mufid, masyarakat Tangsel umumnya memiliki gaya hidup sehat.
“Mereka lebih tertarik dengan hasil-hasil pertanian organik yang tidak menggunakan pupuk kimia. Gaya hidup juga itu sebenarnya menjadi peluang kita untuk menawarkan hasil produk Urban Farming ini. Kita di Tangsel antara produsen dan konsumen itu sangat berdekatan,mungkin itu yang bisa diterapkan oleh teman-teman atau kelompok kelompok tani atau petani-petani dari kader-kader NU. Jadi kita mempunyai peluang pasar yang sangat besar,” kata Ibnul Mufid. (red/fid)
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Prediksi Pertandingan Persita Vs Persib Bandung di BRI Liga 1 2024/25
-
Bisnis2 hari ago
BRI Finance Hadapi Tantangan Pasar Otomotif 2025 dengan Strategi Captive Market
-
Bisnis2 hari ago
LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia
-
Bisnis2 hari ago
Menjelajahi Potensi Bitcoin: Perspektif Investasi Danantara
-
Pemerintahan3 hari ago
Turun Langsung, Pilar Saga Ichsan Pastikan Tumpukan Sampah di Kali Angke Serpong Dibersihkan
-
Nasional2 hari ago
Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah
-
Bisnis3 hari ago
Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan, Tuduh-Menuduh dan Ancaman Nuklir Mewarnai Ketegangan