Menteri Perdagangan yang baru, Enggartiasto Lukita, mengungkapkan, stabilisasi harga sembilan bahan pokok (sembako), menjadi prioritas utama. Caranya, dengan menggandeng para pelaku ekonomi.
Hal ini disampaikan Enggartiasto usai melakukan serah terima jabatan dengan Thomas Lembong di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia menyebutkan beberapa bahan pokok penting yang menjadi prioritas Kementerian Perdagangan antara lain, beras, gula, bawang merah, garam, dan daging sapi.
’’Kami tidak bisa berjalan sendiri, dan akan ajak pelaku ekonomi untuk berdialog. Pengusaha yang benar adalah jika bisa kami ajak untuk berbicara jangka panjang. Kami juga harus bisa meyakinkan bahwa ada jaminan untuk mereka untuk berusaha,” katanya.
Menurut Enggartiasto, jaminan untuk terus berusaha tersebut perlu dimiliki oleh pelaku usaha di dalam negeri. Pasalnya, jika tidak ada jaminan untuk berusaha yang berkelanjutan, pelaku usaha tersebut akan mencari keuntungan atau margin yang sangat tinggi.
’’Namun, jika kami bisa menjamin untuk jangka panjang, kami bisa ajak bicara agar margin tidak besar karena pemerintah memberikan jaminan untuk berusaha. Para pengusaha harus untung, keuntungan tidak harus terlalu besar, tetapi pelaku usaha tersebut mendapat jaminan kelanjutan berusaha,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan segera melakukan koordinasi dengan kementerian lain dalam upaya stabilisasi harga bahan pokok penting tersebut. Dirinya perlu mendapatkan gambaran secara utuh terkait pendataan untuk menentukan langkah berikutnya.
’’Kemendag tidak mungkin bisa berdiri sendiri, kerja sama di antara kementerian itu juga menjadi hal yang ditekankan oleh Presiden dan Wapres. Saya juga segera meminta waktu kepada Mentan setelah selesai mendapatkan bahan-bahan internal,” ujar Enggartiasto.
Selain memprioritaskan stabilisasi harga bahan pokok tersebut, lanjutnya, ia juga akan melihat rencana pembangunan dan revitalisasi sebanyak 5.000 pasar rakyat yang merupakan Nawacita pemerintah, dan melakukan evaluasi dari program tersebut.
’’Presiden juga meminta saya untuk segera melihat dan melaporkan pembangunan pasar apakah benar sudah selesai semua. Namun, apabila belum, harus dicari tahu apa penyebabnya,” ujarnya. (rls/fid)
-
Bisnis2 hari ago
DBS RISE 2025: Komunitas Pengusaha Muslim Jakarta Meneguhkan Bisnis Berbasis Syariah
-
Bisnis2 hari ago
Arfiana Maulina: Kuliah Komunikasi Rela Belajar Hukum, Berjuang Melawan Mafia Tanah dan Berkontribusi untuk Petani dan Lingkungan
-
Bisnis2 hari ago
MLV Teknologi Perkuat Kerjasama dengan HDII Banten untuk Majukan Industri Desain Interior di Indonesia
-
Bisnis2 hari ago
Mudik Lebaran Murah Meriah! Tiket KA Ekonomi Antar Kota KAI Mulai Rp10.000
-
Bisnis3 hari ago
Mengapa Investor Asing ‘Jatuh Hati’ pada Perusahaan Berprinsip ESG?”
-
Bisnis1 hari ago
Bagas Adji Saputra: Digital Twin Akan Membuat Kesalahan Manusia Jadi Barang Langka
-
Pemerintahan3 hari ago
Pemkot Tangsel Akan Gelar Peringatan Nuzulul Quran 1446 H, Hadirkan Penceramah Ustaz Abdul Somad
-
Bisnis1 hari ago
PT White Diamond Technology : Inovasi Teknologi Terdepan untuk Solusi Digital Masa Depan