Connect with us

Nasional

Lebih dari 530 Ribu Siswa Ikut Asesmen Kompetensi Madrasah 2024

Lebih 530 Ribu Siswa Ikut Asesmen Kompetensi Madrasah 2024

Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Asesmen yang berlangsung mulai 19-31 Agustus 2024 ini diikuti oleh 530.486 siswa dari 12.573 madrasah se-Indonesia.

AKMI merupakan asesmen yang dilakukan untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan AKMI menjadi instrumen strategis dalam rangka memperbaiki sistem pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia. AKMI juga mampu memotret kondisi nyata di lapangan sehingga diharapkan menghasilkan data yang sangat akurat.

“AKMI ini sangat strategis karena menghadirkan data dan informasi yang faktual. AKMI adalah wujud komitmen Kemenag untuk terus menerus membenahi sistem pengajaran dan memacu kualitas pendidikan madrasah secara menyeluruh,” ujar Menag Yaqut di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Advertisement

Ia berharap, melalui asesmen kompetensi secara nasional ini, madrasah di Indonesia kian ‘naik kelas’. Untuk itu, Menag meminta pihak-pihak yang terlibat dalam proses asesmen madrasah baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional ini mengedepankan aspek kecermatan dan dan kehati-hatian.

“Saya meyakini, jika memiliki basis data yang kuat, kita dapat menghasilkan kebijakan tepat serta bermanfaat,” tandas Menag.

Senada dengan Menag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Abu Rokhmad menjelaskan, data dari AKMI akan dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosa dan mengintervensi proses pembelajaran, penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan moderasi beragama.

“Jadi, AKMI selain berfungsi sebagai bahan pemetaan mutu pendidikan di madrasah juga menjadi bahan referensi akademik dalam mendiagnosa dan tindak lanjut perbaikan proses pembelajaran,” tutur Abu Rokhmad.

Advertisement

Selain itu, lanjutnya, hasil AKMI juga menjadi bahan penyusunan program maupun intervensi kebijakan pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan di madrasah. AKMI menyasar kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan kelas 11 Madrasah Aliyah (MA).

Abu Rokhmad menjelaskan bahwa pelaksanaan AKMI 2024 terbagi dalam dua moda, yaitu online dan semi-online. “Ini menyesuaikan dengan fasilitas internet yang dimiliki oleh masing-masing madrasah. Kemenag memberikan fleksibilitas ini dengan harapan seluruh madrasah terpilih dapat mengikuti asesmen sesuai dengan kapasitas infrastruktur yang ada, tanpa mengorbankan kualitas pelaksanaan,” jelas pria yang akrab disapa Prof Abu ini.

Ia berharap AKMI 2024 memberikan gambaran luas tentang kompetensi siswa madrasah di berbagai wilayah. “Ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa seluruh madrasah dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Mochamad Sidik Sisdiyanto menjelaskan, setelah hasil AKMI diperoleh, langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Kementerian Agama adalah melatih guru-guru madrasah untuk menerapkan strategi tindak lanjut yang efektif.

Advertisement

Pelatihan tersebut akan difokuskan pada upaya peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah berdasarkan temuan dari asesmen.

“Dengan pelatihan guru yang terfokus pada tindak lanjut hasil AKMI, kita berharap dapat melihat peningkatan nyata dalam proses pembelajaran di madrasah. Guru-guru akan dibekali dengan berbagai strategi untuk meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan area yang perlu ditingkatkan,” tambah Sidik.

Sidik menegaskan bahwa AKMI 2024 bukan hanya sekadar alat evaluasi, tetapi juga sebuah program komprehensif yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam sistem pendidikan madrasah, serta mengarahkan upaya perbaikan yang berkelanjutan.

“Melalui langkah-langkah ini, Kementerian Agama RI menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan global,” katanya.

Advertisement


Populer