Lifestyle
Mengenal Gastritis Atrofik, Radang Lapisan Lambung yang Sering Disepelekan
Gastritis atrofik adalah kondisi ketika lapisan dalam lambung meradang selama beberapa tahun. Jika tidak diobati, secara bertahap peradangan ini akan menghancurkan sel-sel di lapisan lambung Anda. Maka itu, ketahui kondisi ini lebih dalam dan jangan sampai penyakit ini terabaikan.
Apa penyebab dari gastritis atrofik?
Peradangan ini paling sering diakibatkan dari infeksi bakteri H.pylori. Bakteri ini akan mengganggu mukus atau lendir yang melindungi lapisan lambung dan mengganggu zat asam yang dibutuhkan untuk mencerna makanan.
Infeksi ini sering terjadi selama masa kanak-kanak dan akan bertambah parah seiring berjalannya waktu jika tidak diobati.
Kontak langsung dengan kotoran, muntahan, atau air liur dari orang yang terinfeksi gastritis atrofik dapat menularkan bakteri ini dari orang ke orang. Infeksi ini juga bisa terjadi akibat makan makanan atau minum minuman yang tercemar bakteri ini.
Selain karena bakteri, pada beberapa kasus gastritis atrofik ini terjadi karena kondisi autoimun. Ini adalah kondisi ketika antibodi tubuh yang harusnya mengenali dan melawan infeksi akibat bakteri, justru menyerang sel-sel perut yang sehat. Alhasil produksi asam lambung yang diperlukan untuk mencerna makanan terganggu karena serangan dari antibodi tubuhnya sendiri.
Jenis infeksi H.pylori ini cukup umum di dunia, dan lebih banyak terjadi di wilayah padat penduduk.
Untuk gastritis atrofik ini memang cukup langka. Namun, orang-orang yang memiliki gangguan tiroid atau diabetes lebih cenderung berisiko memiliki kondisi ini.
Apa saja gejala dan tanda gastritis atrofik?
Kebanyakan orang tidak menyadari mengalami gastritis atrofik, karena mereka mungkin tidak memiliki gejala yang benar-benar membuat mereka langsung ingin periksa ke dokter. Kondisi ini bisa terjadi hingga bertahun-tahun karena dianggap sebagai keluhan yang biasa.
Ketika terjadi infeksi bakteri H.pylori, maka gejala dan tanda yang terjadi adalah:
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Tidak nafsu makan
- Terjadi penurunan berat badan yang tak diinginkan
- Gejala maag
- Anemia defisiensi besi
Ketika gastritis atrofik disebabkan karena autoimun, maka gejalanya akan berbeda:
- Nyeri di dada
- Kelelahan
- Tinitus (denging di telinga)
- Pusing
- Palpitasi jantung
- Kekurangan vitamin B12
- Kerusakan saraf (pada kasus yang parah)
Bagaimana cara dokter mendiagnosisnya?
Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik sebelum menjalankan tes selanjutnya. Dokter akan meraba perut apakah ada keluhan di daerah tersebut. Sering kali, dokter juga meminta untuk melakukan tes darah untuk:
- Melihat apakah terjadi penurunan vitamin B12
- Kadar pepsinogen rendah atau tidak (pepsinogen adalah protein yang diproduksi oleh sel lambung)
- Melihat kondisi kadar hormon gastrin, yakni hormon yang berfungsi memproduksi zat asam di lambung
Jika dokter mencurigai bahwa pasiennya mengalami infeksi H.pylori, maka diminta untuk melakukan tes pernapasan. Orang yang memiliki H.pylori di dalam tubuhnya akan melepaskan karbon ketika bernapas.
Maka itu dokter akan melakukan tes pada embusan nafas orang tersebut dengan alat. Jika ditemukan karbon, maka kemungkinan besar memang terdapat bakteri H.pylori yang bersarang di lambung.
Atau jika diperlukan, dokter akan melakukan biopsi dengan mengambil sel-sel perut melalui prosedur endoskopi.
Penanganan untuk gastritis atrofik
Dokter akan mengobatinya dengan meresepkan antibiotik untuk mematikan bakteri penyebab infeksi. Selain itu, Anda mungkin juga diresepkan obat untuk mengurangi produksi asam lambung saat perut sudah mulai membaik.
Dalam kasus gastritis atrofik autoimun, dokter mungkin meresepkan suntik vitamin B12. Suntikan ini diberikan untuk mencegah atau meredakan komplikasi dari kekurangan vitamin B12.
Artikel Berjudul ” Mengenal Gastritis Atrofik, Radang Lapisan Lambung yang Sering Disepelekan ” Bersumber dari Situs Hello Sehat.
-
Banten5 hari ago
Airin Rachmi Diany: Kita Optimalkan Taman Terbuka Hijau di Permukiman
-
Bisnis2 hari ago
400 Ribu Tiket Kereta Whoosh Terjual Di Momen Liburan
-
Banten7 hari ago
Bank Banten Sambut Baik 4 Pemda Dalam Komitmen Penempatan RKUD
-
Nasional2 hari ago
Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030
-
Politik4 hari ago
Marshel Widianto Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota, Pengamat: Pilkada Tangsel Akan Semakin Menarik
-
Banten7 hari ago
Groundbreaking Kantor Pusat Bank Banten
-
Banten6 hari ago
Airin Rachmi Diany Terpesona Keindahan Pantai Kecamatan Bayah
-
Banten7 hari ago
Komisi I DPRD Banten Bersama Koalisi Masyarakat Sipil Banten Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di Provinsi Banten