Connect with us

Nasional

Momen Wapres Gibran Rakabuming Dampingi Presiden Prabowo Subianto Hadiri Pembukaan Kongres Ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam Pembukaan Kongres Ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jl. Ahmad Yani No. 99, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, pada Senin (10/02/2025).

Kongres yang mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban” ini menjadi momentum bagi Muslimat NU untuk menegaskan perannya dalam pembangunan bangsa.

Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi berbagai inisiatif yang diusung Muslimat NU, termasuk program Mustika Darling (Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sadar Lingkungan) dan Mustika Mesem (Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem). Ia menilai, program tersebut berkontribusi positif terhadap pembangunan bangsa.

“Saya sangat terkesan dengan program-program Muslimat, program-program Ketua Muslimat, Mustika Darling. Ini sangat menentukan,” ungkap Presiden.

Advertisement

Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Muslimat dan NU atas kontribusi besarnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui berbagai program yang berbasis kemandirian dan pemberdayaan.

“Saya sangat hormat, saya menyampaikan penghargaan saya kepada Muslimat, kepada NU yang membesarkan Muslimat. Luar biasa,” imbuhnya.

Presiden pun berharap, agar kontribusi keluarga besar Muslimat NU terhadap pembangunan bangsa, lingkungan, dan masyarakat dapat terus dijaga, sebagaimana hadits kebersihan sebagian dari keimanan.

“Kita sekarang harus sadar lingkungan, kita harus menjaga kebersihan. Itu pun kita dapat pelajaran bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Kita perlu menjaga sekitar kita,” pungkas Presiden.

Advertisement

Turut hadir dalam acara ini antara lain Menteri Agama, Nasaruddin Umar, Menteri Sosial sekaligus Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, Rais ‘Aam PBNU, Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, serta Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Populer