Kampanye terbuka Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang dilaksanakan selama 21 hari dari tanggal 24 Maret – 13 April 2019 berhasil meramaikan industri periklanan televisi nasional. Hasil monitoring iklan televisi (TV) Adstensity menunjukkan total belanja iklan di 13 stasiun TV nasional pada kampanye terbuka Pemilu 2019 mencapai Rp602,98 miliar dengan total 14.234 iklan televisi (tvc).
“Data Adstensity ini menghitung iklan-iklan televisi di dalam jeda iklan (commercial break) dan tidak menghitung apabila ada iklan televisi yang dibuat dalam bentuk atau bagian dari sebuah program acara khusus,” kata CEO PT Sigi Kaca Pariwara, A Sapto Anggoro, Selasa (16/4/2019).
Sepanjang masa kampanye terbuka, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) paling banyak muncul di televisi sejumlah 1.277 iklan dengan total belanja Rp. 42,84 miliar.
Meski demikian, pebelanja iklan televisi pada kategori partai politik ditempati oleh Partai Perindo dengan nilai Rp 82,73 miliar, yang mana Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo merupakan pemilik grup Media Nusantara Citra (MNC) dan memiliki 3 stasiun TV nasional, yaitu RCTI, MNC TV dan Global TV. Dari sisi iklan, Perindo berada pada posisi ke-2 dengan 1.220 iklan.
Selanjutnya posisi ke-3 yaitu Partai Hanura dengan 1.053 iklan dan belanja iklan sebesar Rp40,16 miliar. Posisi ke-4 dan ke-5 diraih oleh Partai NasDem dengan 800 iklan dengan belanja iklan Rp30,20 miliar, dan Partai Golkar dengan 659 iklan dengan belanja iklan sebesar Rp 35,46 miliar. Partai Garuda menempati posisi ke-6 dengan 551 iklan. Selanjutnya di posisi ke-7 dan ke-8 ditempati oleh Partai Kebangkitan Bangsa dengan 532 iklan dan Partai Demokrat dengan 528 iklan. Posisi ke-9 dan ke-10 ditempati oleh PDI Perjuangan dengan 522 iklan dan PAN dengan 424 iklan. Catatan tersendiri untuk Partai Gerindra yang hanya muncul dengan 200 iklan senilai Rp 7,71 Miliar dan berada di urutan ke-16 partai yang beriklan di televisi.
Dari tiga besar partai-partai politik yang beriklan, iklan PSI paling banyak muncul di tiga stasiun televisi, yaitu Trans TV dengan total 192 iklan dan nilai belanja iklan Rp 4,06 miliar, Trans 7 sejumlah 191 iklan dengan nilai belanja iklan Rp 4,36 miliar, dan Indosiar dengan 185 iklan dengan nilai belanja iklan Rp 9,81 miliar. Sedangkan Partai Perindo beriklan terutama di tiga stasiun televisi, yaitu RCTI dengan total 276 iklan dan nilai belanja iklan Rp 31,04 miliar, MNC TV sejumlah 262 iklan dan nilai belanja iklan RP 20,16 miliar, serta Global TV sebanyak 261 iklan dengan nilai belanja iklan Rp 14,44 miliar.
Sementara itu, Partai Hanura banyak beriklan di tiga stasiun televisi, yaitu di TV One dengan total 205 iklan dan nilai belanja iklan Rp 7,87 miliar, ANTV dengan total 196 iklan dan nilai belanja iklan Rp 12,09 miliar, dan TVRI dengan total 184 iklan dan nilai belanja iklan Rp 1,11 miliar. (fid)
-
Sport2 hari ago
Jepang Vs Indonesia Kapan, Jam Berapa Main Dimana, Stadion Mana?
-
Bisnis1 hari ago
PT KAI Daop 8 Sesalkan Pengendara Terobos Perlintasan Hingga Ganggu Perjalanan KA Turangga
-
Serba-Serbi2 hari ago
Magang Bakti BCA 2025: Cek Syarat, Gaji, dan Lokasi Tes
-
Bisnis2 hari ago
Berbagi Berkah Iduladha, LRT Jabodebek Salurkan 700 Paket Daging Kurban untuk Warga Sekitar
-
Nasional2 hari ago
Undang Hadiri KTT G7, PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo
-
Pendidikan2 hari ago
SPMB SD dan SMP Kota Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Kunjungi ppdb.tangerangselatankota.go.id
-
Bisnis2 hari ago
Volume Penumpang KAJJ dari Daop 1 Jakarta Kembali Normal Pasca Libur Idul Adha
-
Bisnis2 hari ago
H+1 Iduladha, Kereta dan Rute Ini Jadi Primadona Penumpang di Stasiun Malang