Tangerang Selatan
Kemenag Tangsel dan UIN Jakarta Adakan Penguatan Keilmuan Guru Kelas MI

DEPOK (Kabartangsel.com) – Informasi yang mudah didapat dalam waktu cepat membuat seorang guru dituntut untuk selalu melakukan upgrade dan update dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya di dalam kelas. Perkembangan zaman yang cepat mengalami perubahan harus senantiasa dibarengi dengan peningkatan dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh guru sebagai penggerak utama dalam proses belajar mengajar.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, pada acara penutupan Program Penguatan Keilmuan Guru Kelas MI, Rabu (26/02/2020) yang dilaksanakan di aula Gedung PPG UIN Sawangan Depok, Jawa Barat.
Turut hadir pada acara tersebut, Sekretaris Prodi PGMI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rohmat, Ketua Jurusan Prodi PGMI, Asep, Kasi Penmad Kemenag Tangsel, Suhardi, para Dosen, dan Dewan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Kepala Kantor menambahkan update pun perlu dilakukan oleh guru, karena ilmu pengetahuan senantiasa berkembang. Jadi guru tidak mungkin mengajar dengan menggunakan ilmu pengetahuan lama yang dulu mereka pelajari di sekolah-sekolah atau pun ketika kuliah.
“Materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik akan terus mengalami peningkatan sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu seorang guru yang berperan sebagai pentransfer ilmu kepada peserta didik harus memiliki keluasan ilmu yang lebih banyak daripada yang dibaca dari buku paket yang dimiliki siswa. Maka, update informasi terbaru harus selalu dilakukan oleh guru agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman,” tegasnya.
Kepala kantor berharap dengan mengikuti kegiatan tersebut para guru Madrasah Ibtidaiyah di kota Tangsel semakin berkualitas dan profesional dalam mengajar. Karena guru yang berkualitas akan membawa pengaruh sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan. Pendidikan yang bermutu tercipta dari peran seorang guru yang berkualitas.
Kasi Penmad, Suhardi, menuturkan, seorang guru yang ideal mempunyai tugas pokok yaitu mendidik, mengajar, dan melatih. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki kompetensi.
“Dalam profesi keguruan kita mengenal istilah kompetensi. Kompetensi itulah yang digunakan untuk menilai apakah seorang guru berkualitas atau tidak. Ada tiga kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,” terangnya.
Menurutnya kompetensi profesional lebih menunjukkan pada kemampuan yang dimiliki guru sebagai pengajar yang baik, di antaranya harus menguasai bahan pelajaran dan mengelola program pembelajaran.
“Di era milenial saat ini guru harus dapat beradaptasi dengan siswa yang sudah terpengaruh dengan pesatnya kemajuan teknologi yang ada. Maka dari itu guru yang berkualitas diperlukan agar dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk lebih mengembangkan cara mengajarnya,” tandasnya.
Kegiatan ini kerjasama antara Kemenag Tangsel dengan FTIK UIN Jakarta, dilaksanakan selama satu bulan, diikuti sebanyak 176 guru dan kuliahnya setiap hari Rabu. (Fid/Sumber: Kemenag Tangsel)
-
Kabupaten Tangerang2 jam ago
Pablo Ganet, Gelandang Asal Spanyol Perkuat Lini Tengah Persita Tangerang
-
Bisnis1 hari ago
Stasiun Jatake Hadirkan Kenyamanan Dalam Transportasi Publik Terintegrasi di BSD
-
Bisnis1 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta dan Komunitas Sadulur Spoor Ajak Masyarakat Tertib di Perlintasan Sebidang JPL 46 Stasiun Pondok Jati
-
Bisnis23 jam ago
REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA
-
Bisnis1 hari ago
BSI Maslahat Gelar Boothcamp Maslahat Staff Development Program (MSDP) untuk Membentuk Karakter dan Kapasitas Amil Muda
-
Bisnis1 hari ago
Micin Tanpa MSG: Apakah Benar Ada? Ini Faktanya
-
Bisnis1 hari ago
Stasiun dan Kereta Ramah Disabilitas, Wujud Pelayanan Inklusif
-
Bisnis1 hari ago
Access by KAI Catat 12,6 Juta Transaksi Semester I 2025, Dominasi Penjualan Tiket Kereta Api