Connect with us

Nasional

Aburizal Bakrie Berhasil Ubah Wajah Partai Golkar Menjadi Lebih Visoner

Kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dipandang layak mendapat acungan jempol. Pasalnya, ARB dinilai mampu mengubah wajah partai berlambang beringin itu menjadi lebih visioner.

“Buktinya, baru di era ARB Golkar menegaskan diri sebagai party of ideas. Di era ini juga lahir visi negara kesejahteraan Golkar,” kata Pengamat Politik Yudha Firmansyah dalam diskusi Masa Depan Partai Politik di Hotel Santika, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).

Menurutnya, berkat perubahan itu Partai Golkar telah berhasil menarik perhatian pemilih. Golkar juga sukses menawarkan hal baru di tengah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik.

“Sejak pemilu 2009 gejala deparpolisasi sangat tinggi. Tapi kan kita lihat sendiri elektabilitas Golkar tetap tinggi,” ujarnya.

Advertisement

Ia mengatakan, tingginya elektabilitas Golkar bahkan melebihi elektabilitas ARB sendiri. Hal ini, ucapnya, jadi bukti bahwa kesukaan masyarakat terhadap partai lebih kuat ketimbang figur tertentu di Golkar.

“Ini keberhasilan ARB. Bandingkan saja dengan partai lain, figurnya disukai tapi partainya jeblok,” tegas Yuda.

Bukti tersebut, lanjutnya, secara tersirat juga menunjukkan bahwa ARB lebih mengutamakan kepentingan partai ketimbang dirinya. Sehingga dengan demikian, kepemimpinan ARB terlihat profesional dengan tetap memegang prinsip dan mekanisme partai.

“Gak ada kesan Golkar itu milik ARB atau Golkar hanya bekerja untuk ARB,” tandasnya.

Advertisement

Sementara itu, Muhammad Yamin yang juga menjadi pembicara pada kesempatan itu mengatakan, tantangan partai politik di masa mendatang adalah bagaimana merebut kepercayaan pemilih. Salah satunya, dengan cara melakukan revitalisai peran partai.

“Ini penting. Sebab deparpolisasi itu bahaya, gak sehat bagi sistem demokrasi kita,” tuturnya.

Ia mengapresiasi langkah Partai Golkar yang sudah lebih dulu melakukan revitalisasi sejak reformasi. Karena itu, ia menilai tak ada salahnya jika diikuti partai lain.

“Golkar bahkan sudah ajak partai lain tarung gagasan. Tapi ternyata belum siap,” tandasnya. (ris/kt)

Advertisement

Populer