Viral
Astaghfirullah! Pemuda Robek dan Bakar Tafsir Ibnu Katsir dan Risalah Qusyairiyah

Kabartangsel.com – Baru-baru ini beredar sebuah video tiga orang pemuda membakar Tafsir Al-Qur’an karangan Ibnu Katsir dan Risalah Qusyairiyah. Video tersebut diunggah dalam sebuah halaman facebook Thruelight.
“Ini saya bawa kitab, dua kitab tafsir Alquran. Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Qusyairiyah, Sebenarnya, Alquran itu harusnya dipelajari langsung. Nanti kita belajar langsung kepada ke Alquran, kita langsung belajar kepada Allah melalui Alquran dan sunnah.
“Kitab-kitab seperti ini ndak perlu ada. kitab kitab seperti ini menyesatkan umat. kenapa saya bilang menyesatkan umat. Jadi menurut pibadi-pribadi seseorang. Ini tafsir Ibnu Katsir, ini Risalah Qusyairiyah,” kata salah seorang pemuda berambut pirang.
“Kitab-kitab yang menjeaskan tentang Alquran seperti ini sebenarnya kitab iblis. kenapa saya bilang kitab iblis, orang orang yang membukukan membuat kitab seperti ini seolah olah dia menetapkan kalau makna alquran itu seperti ini. seolah-olah dia menetapkan seperti ini. Padahal setiap manusia itu berbeda,” lanjutnya.
“Sebagai protes saya, saya akan membakar kitab ini,” ucapnya yang kemudian merobek dan membakar tafsir Ibnu Katsir dan Risalah Qusyairiyah.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pemuda yang membakar kitab Tafsir Ibnu Katsir dan Risalah Qusyairiyyah tersebut.
Tafsir Ibnu Katsir
Ibnu Katsir adalah seorang pemikir dan ulama Muslim yang berasal dari Suriah. Ia merupakan penulis buku tafsir Alquran yang terkenal, yaitu Tafsir Ibnu Katsir, yang menjadi bahan rujukan di dunia Islam hingga saat ini
Risalah Qusyairiyah
Risalah Qusyairiyyah ditulis oleh Abdul Karim bin Hawazin bin Abdul Malik bin Thalhah bin Muhammad. Ia juga masyhur dijuluki dengan Abul Qasim al-Qusyairi.
Kitab ini menegaskan bahwa tasawuf dan syariat haruslah berjalan beriringan, tidak boleh saling bertolak belakang. Tak ayal, Abul Qasim al-Qusyairi adalah tokoh sufi yang paling awal meluruskan ajaran tasawuf dari jurang kesesatan. Bahkan, Abul Qasim al-Qusyairi dengan karya “Risalah Qusyairiyyah” lebih dulu hadir sebelum Imam Muhammad al-Ghazali yang lahir tahun 450 H dengan karya “Ihya Ulumiddin”.
Semoga segera ditangani pihak terkait.
Video: https://fb.watch/fn81v68c27/
-
Bisnis2 hari ago
Telkom Indonesia Berikan Pelatihan Digital Berbasis AI di Makassar untuk Siapkan Talenta Digital
-
Bisnis2 hari ago
BRI Finance dukung kemandirian finansial perempuan Indonesia lewat KKB
-
Bisnis2 hari ago
KAI Ajak Gen Z dan Milenial Menjelajahi Bumi Papandayan dengan Kereta Panoramic
-
Bisnis2 hari ago
Jambore GRUF 2025: Ratusan Orang Muda NTT Unjuk Aksi Iklim, Tegaskan Gerakan Berkelanjutan
-
Bisnis2 hari ago
FILM KOMEDI TERBARU “COCOTE TONGGO” SIAP TAYANG DI BIOSKOP MULAI 15 MEI 2025
-
Bisnis2 hari ago
Kedutaan Besar India Soroti Penguatan Kerja Sama Teknologi India-Indonesia dalam Leadership Masterclass bersama Chairman Tata Communications N. Ganapathy Subramaniam
-
Bisnis2 hari ago
Empat Instansi Di Wilayah Daop 8 Dapat Apresiasi Dari PT KAI Atas Dukungan Pengamanan Aset Negara
-
Bisnis3 hari ago
KA Pangandaran dan Papandayan Torehkan Kinerja Positif, KAI Dukung Perluasan Konektivitas di Jawa Barat