Connect with us

Bisnis

Bekerja Sama dengan Indonesia Pasti Bisa, SiCepat Ekspres Bantu Rumah Pejuang Kanker Ambu

Bekerja sama dengan Indonesia Pasti Bisa, SiCepat Ekspres memberikan bantuan kepada Rumah Pejuang Kanker Ambu, rumah singgah bagi pasien kanker yang sedang dalam perawatan rumah sakit di Kota Bandung.

 

SiCepat Ekspres memberikan bantuan berupa biaya operasional senilai Rp 20 juta, paket sembako senilai Rp 8 juta, dan kelengkapan prasarana rumah singgah senilai Rp 5 juta untuk membantu para pejuang kanker yang tengah menjalani pengobatan dan perawatan.

Penyerahan bantuan diberikan secara simbolis kepada pengelola Rumah Pejuang Kanker Ambu pada pertengahan September lalu.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Indonesia Pasti Bisa juga memberikan bantuan berupa perlengkapan alat kesehatan seperti kursi roda, alat bantu dengar, alat tandu lipat, dan lainnya senilai Rp 15 juta.

Pemberian bantuan diharapkan dapat membantu program Rumah Pejuang Kanker Ambu sebagai wadah pasien penderita kanker serta mendukung proses penyembuhan para penderita kanker dengan memberikan paket sembako, biaya operasional, dan alat bantu kesehatan.

Diungkapkan Rangga Andriana, Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres, bantuan yang diberikan merupakan program lanjutan SiCepat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dalam lingkup kesehatan.

“Setelah fokus mendukung percepatan pemulihan pasien Covid-19, kami juga ingin membantu masyarakat dengan riwayat penyakit lainnya, seperti pasien kanker di Rumah Pejuang Kanker Ambu. Kebutuhan rumah singgah untuk mempermudah mobilitas pasien dan keluarga pasien sangat diperlukan selama pasien menjalani masa pengobatan,” kata Rangga.

Advertisement

Pengelola Rumah Pejuang Kanker Ambu, Dewi Nurjanah, mengapresiasi dan berterima kasih atas partisipasi SiCepat Ekspres dan Indonesia Pasti Bisa atas bantuan yang diberikan kepada Rumah Pejuang Kanker Ambu.

“Bantuan yang diberikan akan dipergunakan untuk keperluan operasional dan kebutuhan sehari-hari, mengingat tingginya kebutuhan pasien dan keluarga pasien yang menempati rumah singgah kami,” ucap Dewi.

(rls/MC)

Advertisement

Populer