Connect with us

Pamulang

Benyamin Davnie: Indeks Pembangunan Manusia di Tangsel Alami Kenaikan

Di tahun 2022, Angka Indeks Pembangunan Manusia di Tangerang Selatan mengalami kenaikan yang semula 81,4 naik menjadi 81,95.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dalam pembukaan kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan di Masjid Agung Al-Mujahidin, Pamulang pada Rabu (01/02).

“Saya ingin melaporkan indikator apa saja yang sudah kita capai di tahun 2022. Terjadi peningkatan IPM dan yang luar biasa adalah penurunan angka stunting berkat kerja keras kita semua,” ucapnya.

Tak hanya itu, tingkat kemiskinan berkurang, dari 2,57 persen menjadi 2,50 persen. Belum lagi tingkat kemiskinan ekstrem, dari 2,29 menjadi 0,29 persen.

Advertisement

“Yang penting kemampuan kita pertama adalah melakukan musyawarah mufakat serta kreatifitas menentukan skala prioritas yang harus kita tempuh,” ujarnya.

Hal ini dilakukan agar program pembangunan Kota Tangerang Selatan bisa terus berlanjut hingga tahun 2026 nantinya.

Tak hanya di tahun 2022 saja, pada tahun 2023 ini dan kedepannya Kecamatan Pamulang terus membantu program pembangunan pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2023 dan 2024 mendatang.

“Tahun 2023 ini akan dibangun kekuatan dari Ngider Sehat, harus bisa terus kita tunaikan. Akan direhab gedung sekolah khusus di Pamulang, pemberian bantuan lansung, memperluas cakupan Universal Health Care, beasiswa sekolah, santunan kematian, BOSDA, RW MANTAP, pembangunan turap dan tanggul beton se-Tangerang Selatan sebanyak 8,7km, khusus di Pamulang ada 4 lokasi turap,” ujarnya.

Advertisement

Lebih lanjut, pembangunan jalan kota sepanjang 7,6km dan jalan lingkungan sepanjang 166km lebih. Sedangkan untuk di Pamulang dibangun di 141 lokasi untuk jalan kota dan lingkungan.

“Pembangunan rehabilitasi drainase di Pamulang 134 lokasi. Penataan kawasan kumuh, pemeliharaan taman pembangunan sanitasi komunal untuk 33 kepala keluarga dan air bersih untuk 160 kartu keluarga. Penyediaan wifi di ruang publik, sertifikasi tenaga kerja, pelatihan workshop kemitraan, klinik konsul koperasi, dan pelatihan digital marketing,” jelasnya.

Dengan begitu, Benyamin berharap agar semua yang terlibat dalam Musrenbang dapat mengkaji permasalahan untuk memberikan solusi pembangunan berdasarkan skala prioritas.

“Melalui Musrenbang hal-hal yang tadi disampaikan bisa digali dan cari solusinya kemudian intervensi melalui berbagai instrumen pembangunan. Saya berharap jangan bosan dengan Musrenbang ini karena kegiatan legalitas undang-undang. Usulan yang belum tercover maka terus bahas dan tentukan skala prioritas yang harus kita tampung,” tuturnya. (red/fid)

Advertisement

Populer