Untuk mendukung kebijakan pemerintah Provinsi Banten yang meningkatkan status virus corona atau COVID-19 menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 Maret 2020 lalu, serta menghimbau masyarakat agar menghindari tempat keramaian, Sekolah Internasional Sinarmas World Academy (SWA) telah menerapkan pembelajaran online untuk seluruh siswa-siswinya sejak Senin 16 Maret 2020, hal ini juga sebagai tanggung jawab pendidikan bagi siswa siswi.
“Kita harus serius dalam menyikapi penyebaran COVID-19, serta dalam melindungi anak-anak kita. Sekolah sudah mempersiapkan platform online-learning dari jauh-jauh hari dan seluruh program belajar online ini sudah difinalisasi secara matang oleh setiap guru. Hal ini sudah disosialisasikan kepada murid dan orangtua murid, bahkan mereka sudah menjalani periode trial sebelum akhirnya sekolah menerapkan sistem online learning ini,” kata Deddy Djajaria, General Manager Sekolah Internasional SWA, kepada kabartangsel.com, Jumat (20/3).
Deddy Djajaria menjelaskan, terjadinya wabah virus COVID-19 ini bukan berarti anak berhenti belajar dan kebahagiaan mereka untuk beraktivitas menjadi terbatas.
“Merupakan tanggung jawab kami sebagai instansi pendidikan untuk membantu orang tua memastikan anak tetap mendapatkan ilmu secara maksimal serta tetap bisa menikmati kegiatan positif dengan teman-temannya” tambah Deddy.
Pembatasan sosial atau lebih dikenal sebagai Social Distancing menjadi tujuan dari online-learning. Dengan dirumahkannya anak, tidak sedikit orangtua yang cemas dalam menyiapkan aktivitas dan pada akhirnya malah mencari hiburan di luar rumah. Menyingkapi hal ini, SWA telah menyiapkan jadwal kegiatan anak yang dapat dimonitor oleh guru dan orangtua.
“Keseruan, interaksi antara murid dan guru yang biasanya terjadi di kelas, dirasakan juga secara online. Bahkan dengan online learning ini, kami (para guru) dapat berinteraksi lebih fokus lagi kepada masing-masing murid,” jelas Hayden, selaku guru pembina di SWA. Program pembelajaran yang diterapkan online, selaras dengan kurikulum studi mereka, memastikan tidak ada anak yang tertinggal secara akademis.
Kegiatan yang bisa dilakukan secara online tidak terbatas sekedar pelajaran akademis, namun juga kegiatan musik, seni bahkan olahraga. Guru ditantang untuk inovatif dalam merencanakan kegiatan pembelajaran agar bisa tetap menarik dan dinamis, salah satunya kegiatan olahraga secara online. Dominic, guru olahraga SWA mengangkat topik “Healthy at Home”, dimana murid diajarkan gerakan gerakan olahraga yang dapat dilakukan di rumah. Murid akan melakukan gerakan lalu direkam video, dan Dominic mengoreksi postur dan gerakan melalui chat di video tersebut.
“Saya melihat sendiri bagaimana anak saya serius belajar secara online. Pihak sekolah telah menyiapkan kegiatan positif untuk mereka dari pagi hingga sore. Saya berterima kasih dengan semua persiapan yang dilakukan oleh pihak sekolah, terutama para guru yang sudah membuat kegiatan online-learning ini seru untuk anak anak,” ungkap Kurnia Dewi salah satu orangtua siswa SWA. (fid)
- Pemerintahan7 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Pemerintahan7 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Tangerang Selatan7 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan6 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan7 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton