Connect with us

Nasional

Cek Fakta: [SALAH] Bupati Nduga Diculik TNI

[SALAH] Bupati Nduga Diculik TNI

Kabar mengenai
telah diculiknya Bupati Nduga, Yarius Gwijangge merupakan informasi yang tidak
benar. Hal itu disampaikan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin. Ia menyatakan
bahwa kabar penculikan Bupati Nduga merupakan hoaks dan hingga kini pihaknya
masih mendalami kemunculan isu yang menyesatkan publik tersebut. “Soal kabar
yang berkembang kalau Bupati Nduga ini diculik akan kita lakukan penyelidikan
dan motivasinya apa sehingga menyebarkan berita-berita bohong seperti ini,”
kata Irjen Pol Martuani.

=====

Kategori:
Fabricated Content

=====

Advertisement

Sumber: Media
Sosial Facebook

https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=2216309785252522&id=100006205652958

=====

Narasi:

Advertisement

BUPATI NDUGA TELAH
DI CULIK OLEH TNI

KRONOLOGIS SINGKAT

Pada tanggal 1
April 2019, Presiden Rebublik Indonesia datang ke Papua dalam rangka kampanye
tertutup di hotel aston Jayapura

Papua .

Advertisement

Pada saat itu b

Nupati Nduga
Yairus Gwijangge bersama sekda Nduga Namia Gwijangge, bertemu dengan Presiden
RI,

Dan sampaikan
bawah di Kabupaten Nduga sedang operasi militer Indonesia sehingga masyarakat
mengungsi keluar tidak satupun ditempat, sehingga pemilihan tidak akan perna
terjadi

Oleh sebab itu
tolong Bapa Presiden tarik kembali pasukan yang Bapa kirim di Nduga

Advertisement

Kemudian Presiden
mengatakan bahwa ” saya tidak kalau itu ada operasi militer di Nduga, maka
saya akan perintahkan pasukan tarik kembali, supaya Masyarakat kembali pulang
ke kampung masing-masing “

Setelah itu Bupati
Nduga bersama Sekda Nduga pulang kerumah masing-masing

Pada tanggal 02
April 2019, pagi sekitar pukul 09.00 wpb, Bupati dan rombongannya sedang
siap-siap untuk mau menuju ke Timika-Nduga,

Tiba-tiba seorang
anggota kopasus atas nama kapten Inf ASHARI BIN ANDI PASANRANGI, SE Nip
11980019821171

Advertisement

Duluhnya pernah
bertugas di Kabupaten Nduga sebagai pamung dan juga Bupati Nduga lantik sebagai
kepala kantor KESBANGPOL Kabupaten Nduga,

Pada akhir tahun
2017 Dia mudurkan diri dari jabatannya dan saat ini sebagai kopasus kodam
cenderawasi papua,

Datang kerumah
Bupati Nduga dan sampaikan kepada ajudan Bupati bahwa sedang perluh sama Bapa
Bupati sehingga kasih ijin masuk kemudian

Begitu bupati
keluar dari kamar langsung culik dan bahwa kedalam mobil lalu bawah

Advertisement

Namun Bupati Nduga
merontak di tengah jalan dengan katakan, kamu harus bawah saya ke anak-anak
saya yang di rumah dan merontak membuat, bawah kembali Bupati kerumah dan
Bupati sampaikan kepada anak-anak bahwa Bapa di culik tapi Allah dan Alam masih
berpihak pada Bapa jadi Bapa kembali, sementara bicara anggota kopasus tersebut
memaksa cepat sehingga, Bupati maupun anak-anak dirumahnya dalam kebingungan
dan ketakutan membuat tidak satupun bawah hp , tas dll.

Sekitar puku
09.27wpb. Bahwa Bupati Nduga bersama anak-anaknya ke kodam cenderawasi papua, tiba
sekitar jam 10.30 wpb,

Selanjutnya
intograsi Bupati Nduga Yairus Gwijangge sampai pukul 15.30 wpb. Kemudian
lepaskan Bupati Nduga bersama anak-anaknya dan pulang ke kediaman

Pertanyaan kodam
itu seputar Bupati bertemu dengan Presiden dan 3 buku besar buka di hadapan
Bupati Nduga, dan mengatakan bahwa ” bupati telah melanggar UU tentang
makar, pasal-pasal tersebut tidak boleh suruh tarik pasukan,

Advertisement

Dan Bupati Nduga
mengatakan bahwa ” apa yang saya katakan sesuai dengan keinginan dan
perkataan masyarakat saya, jadi wajar saya sampaikan kepada pak Presiden ”
namun TNI Mepertahankan ego dan setimen mereka, bahwa Bupati telah salah dan
melanggar hukum,

Saya mau tanya
beberapa pertanyaan :

1. Di sini saya
sebagai anak dan sebagai masyarakat awam mau tanya ada UU untuk seorang Bupati
atau seorang penjabat?

2. Apakah seorang
Bupati harus di culik seperti pencuri atau ada surat panggilan?

Advertisement

3. Kalau cara
culik Seorang Bupati seperti begini ada proses hukum untuk pelakunya kah tidak?

4. Kami mohon
tolong pantahu kami baik pemerintah Nduga maupun suku Nduga kami dalam gegaman
TNI/POLRI saat ini

Sentani, 03 April
2019

Kronologis lengkap
akan menyusul…

Advertisement

=====

Penjelasan
Lengkap:

Beredar kabar yang
menyebutkan Bupati Nduga, Yarius Gwijangge telah diculik oleh oknum TNI. Kabar tersebut
tersebar melalui media sosial Facebook. Dalam klaim isu penculikan tersebut,
Bupati Nduga diculik pada tanggal 2 April 2019.

Kabar tersebut
mendapat tanggapan pihak Kepolisian Papua. Kapolda Papua Irjen Pol Martuani
Sormin menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia menyebutkan bahwa
isu penculikan Bupati Nduga ialah hoaks. Irjen Pol Martuani pun mengatakan
bahwa hingga saat ini, pihaknya hingga kini masih mendalami kemunculan isu yang
menyesatkan publik tersebut.

Advertisement

“Soal kabar yang
berkembang kalau Bupati Nduga ini diculik akan kita lakukan penyelidikan dan
motivasinya apa sehingga menyebarkan berita-berita bohong seperti ini,” kata
Irjen Pol Martuani.

Dia mengungkapkan,
dengan adanya kabar bahwa Bupati Nduga di culik, ini sama saja telah
menimbulkan satu masalah baru dan dirinya memastikan bahwa itu adalah berita
bohong dan itu akan di jerat dengan Undang-undang ITE.

“Nanti Polda Papua
akan melakukan penyelidikan khusus terkait dengan berita itu dan itu akan di
kejar terus sampai yang menyebarkan kabar itu tertangkap,” tegas Kapolda Papua
tersebut.

Bantahan tentang
penculikan Bupati Nduga pun disampaikan oleh Persekutuan Gereja-gereja Baptis
Papua (PGBP). Melalui siaran persnya, Presiden PGBP, Dr. Socratez S.Yoman,
menyatakan bahwa pihaknya sudah mengklarifikasi isu tersebut kepada Bupati
Nduga secara langsung. Berikut kutipan siaran pers dari PGBP:

Advertisement

[…] Press Release:
Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua

BUPATI KABUPATEN
NDUGA, YAIRUS GWIYANGGE TIDAK DICULIK

Seteleh Badan
Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua (BPP-PGBP) mendapat
informasi melalui Media Sosial (Medsos) bahwa bupati Kabupaten Nduga, Yairus
Gwiyangge diculik oleh Kopassus, kami mencari kebebaran informasi untuk
kepentingan advokasi, maka pada 4 April 2019 jam 7.47, kami komunikasi langsung
kepada bupati Nduga. Kepastian Informasi yang kami terima dari bupati Nduga
sebagai berikut:

1. Saya tidak
diculik, tapi kami hanya koordinasi dengan Pangdam XVII Cenderawasih.

Advertisement

2. Pihak Kodam
XVII Cenderawasih mempertanyakan kepada saya, mengapa pak bupati meminta kepada
Presiden Ir.Joko Widodo untuk menarik pasukan Non Organik dari Kabupaten Nduga?
Di Nduga ada dua kegiatan: TNI masih mengerjalan jalan Trans Papua di Nduga dan
TNI masih kejar anggota OPM.

3. Saya sampaikan
kepada pihak Kodam XVII bahwa apa yang saya sampaikan kepada Presiden Jokowi
bukan kemauan dan inisiatif saya sendiri. Saya sampaikan permintaan dari rakyat
Nduga yang memilih saya sebagai bupati. Jadi, untuk penarikan pasukan Non
Organik di Nduga harus dilakukan.

4. Saya sampaikan
penarikan pasukan dari Nduga sesuai dengan laporan saya tentang situasi Nduga
yang tidak aman, rakyat sudah mengungsi ke hutan-hutan dan daerah-daerah
terdekat kepada Presiden Jokowi.

5. Gubernur Papua,
wakil gubernur Papua, Ketua DPRP, Ketua MRP, para bupati, walikota, Pangdam
XVII Cenderawasih dan Kapolda Papua sudah dengar secara langsung dari mulut
Presiden Republik Indonesia, bahwa seluruh pasukan Non Organik di Nduga harus
ditarik segera. Penegasan Presiden sudah jelas dan tegas. Pasukan TNI Non
Organik harus ditarik karena ini permintaan rakyat Nduga dan didukung penuh
oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.

Advertisement

Setelah mendengar
informasi langsung dari bupati Nduga, sikap Badan Pelayan Pusat Persukutuan
Gereja-gereja Baptis Papua menyatakan sebagai berikut:

1. Kami mendukung
penuh penarikan pasukan Non Organik dari Nduga karena kehadiran TNI Non Organik
menyebabkan rakyat Nduga menderita, ketakutan yang luar biasa, banyak yang mati
karena ditembak dalam operasi TNI, mati karena lapar dan kedinginan di hutan,
ada keresahan kuar biasa, tidak aman

dan rakyat Nduga
telah meninggalkan kampung halaman mereka.

2. Persoalan di
Nduga dan Papua pada umumnya diselesaikan lewat dialog antar OPM dengan
pemerintah Indonesia yang dimediasi pihak pihak ketiga yang lebih Netral bukan
dengan pendekatan keamanan atau moncong senjata. Karena kekerasan tidak pernah
menyelesaikan masalah, sebaliknya mendatangkan kekerasan dan kejahatan kemanusiaan
yang lebih kejam.

Advertisement

Terima kasih.

Ita Wakhu Purom, 4
April 2019

Badan Pelayan
Pusat

Persekutuan
Gereja-gereja Baptis Papua

Advertisement

Presiden,

Dr. Socratez
S.Yoman[…]

Berdasarkan klarifikasi
tersebut, maka isu penculikan Bupati Nduga, Yarius Gwijangge tidak benar. Atas
ketidakbenaran itu, maka isu penculikan Bupati Nduga masuk kategori Fabricated
Content.

=====

Advertisement

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/867856223546914/

https://www.suara.com/partner/content/kabarpapua/2019/04/05/070257/kapolda-papua-kabar-bupati-nduga-diculik-itu-bohong

https://indonesiainside.id/polda-papua-kabar-bupati-nduga-diculik-tidak-benar/

Advertisement

PGBP Berikan Kepastiian Bupati Kabupaten Nduga, Yairus Gwijangge Tidak Diculik

https://connect.facebook.net/vi_VN/sdk.js#xfbml=1&version=v3.2

Copyright ©

Populer