Sejarawan dari LIPI, Asvi Warman Adam menjelaskan istilah Kadrun, baru muncul setelah Pilkada DKI 2012 hingga Pilpres 2019, setelah munculnya istilah kampret dan cebong. Istilah Kadrun belum ada saat era PKI masih ada.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
SUMBER: Facebook ( https://archive.fo/j8UjI )
=====
NARASI:
“KADRUN itu dari PKI Barokallahu fiik Habib @husein.baagil . Label KADRUN yang disematkan kepada ummat Islam itu ternyata berasal dari PKI. Di zaman tahun 60’an apabila PKI menargetkan salah satu dari para Ulama yg ditargetkan akan dibunuh, mereka menjulukinya dengan istilah KADRUN atau Kadal Gurun. Di zaman kita sekarang, istilah KADRUN mulai diperdengarkan kembali untuk mengejek ummat Islam, entah mereka itu memang berideologi komunis atau hanya sebatas kebencian terhadap gerakan ummat Islam. Wallahu ‘Alam Bishowab. Semoga kita semua dilindunggi oleh Allah dari fitnah dan bahaya PKI.,” tulis akun Facebook Mujahid, Sabtu (9/5).

=====
PENJELASAN:
Akun Facebook Mujahid mengunggah tulisan yang intinya menyatakan bahwa istilah Kadal Gurun atau Kadrun itu berasal dari Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mengejek umat Islam atau menetapkan sasaran kepada ulama yang akan dibunuh.
Selain tulisan tersebut, akun Facebook Mujahid ini juga menyematkan video berdurasi satu (1) menit yang inti pesannya serupa dengan tambahan narasi bahwa istilah Kadrun yang berasal dari PKI ini dipopulerkan pada tahun 1960 an.
Seteleh melakukan penelusuran, klaim unggahan akun Facebook Mujahid ini dibantah oleh Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam. Ia menjelaskan istilah Kadrun, baru muncul setelah Pilkada DKI 2012 hingga Pilpres 2019, setelah munculnya istilah kampret dan cebong. Istilah kadrun belum ada saat era PKI masih ada.
“Waktu Pemilu 1955 ada persaingan yang tajam antara Masyumi dan PKI. Masyumi menuduh orang komunis itu ateis. PKI menuduh Masyumi dapat bantuan dana dari AS. Tidak ada istilah kadal gurun tersebut. Tahun 1960-an, yang ada yakni istilah Nekolim, Aksi Sepihak, Setan Desa, Setan Kota,” tutur Asvi kepada detikcom, Rabu (10/6/2020).
Menurut Asvi, istilah-istilah seperti kadrun, cebong, dan kampret, itu bersifat memecah belah. Ini tidak sehat. “Istilah-istilah tersebut yang memecah belah, mengelompokkan kawan dan lawan yang berkelanjutan,” katanya.
Selain itu, diketahui juga, kadal gurun atau Dhab ini adalah hewan reptil dengan nama latin Uromastyx aegyptia yang banyak hidup di daerah gurun seperti Mesir, Libya dan seluruh kawasan gurun Timur Tengah. Dan dagingnya pun halal dimakan.

=====
REFERENSI:
https://news.detik.com/berita/d-5048771/debat-istilah-kadrun-bikinan-pki-atau-semata-kadal-gurun?single=1
https://food.detik.com/info-kuliner/d-5010474/di-arab-saudi-kadal-gurun-ini-laris-manis-jadi-makanan-enak/5/
-
Serba-Serbi2 hari ago
Edaran SK Libur 18 Agustus 2025
-
Serba-Serbi2 hari ago
Link Download SK Libur Nasional dan Cuti Bersama 18 Agustus 2025 pdf
-
Serba-Serbi2 hari ago
Download SKB Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional 2025 PDF Revisi Terbaru
-
Banten2 hari ago
Dewa United FC Bayar Sewa Rp50 Juta per Pertandingan di Banten International Stadium
-
Banten2 hari ago
Golkar Banten Bersama AMPI Siapkan Program Kepemudaan
-
Banten2 hari ago
Banten International Stadium Resmi Jadi Home Base Dewa United FC
-
Jabodetabek1 hari ago
Jelang HUT RI ke-80, NPCI DKI Jakarta dan YIPB Gelar Kejuaran Tenis Meja Inklusif
-
Nasional1 hari ago
Menag Tantang BWI dan Baznas Kelola Wakaf-Zakat hingga Lampaui Negara Timur Tengah