Hewan kecil berwarna putih dalam paprika bukanlah ular beracun paling kecil di dunia. Hewan tersebut adalah cacing gelang yang tidak berbahaya bagi manusia.
Debunk versi Bahasa Inggris :
[FALSE] Dangerous Worm in a Bell Pepper – https://turnbackhoax.id/2019/09/07/false-dangerous-worm-in-a-bell-pepper/
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================
Beredar video disertai narasi sebagai berikut :
“Ular tertipis di dunia
Ular ini hidup dalam Paprika,tolong
Cuci buah dan sayuran sampai bersih
Dan makan dengan hati-hati……Lihattt
Ular beracun tertipis didunia”
Salah satu sumber : https://perma.cc/W7YF-GX9W (Arsip) – Akun Susi Huang (fb.com/susi.huang.9465) – Sudah dibagikan 36 kali saat tangkapan layar diambil.
Beberapa sumber lain :
http://archive.is/fAM59 – Sudah dibagikan 489.518 kali saat tangkapan layar diambil
https://www.facebook.com/search/top/?q=Ular Beracun dalam Paprika&epa=SEARCH_BOX (Public post)
=============================================
PENJELASAN
Saat ditelusuri, informasi tersebut pernah diulas situs pencari fakta snopes.com. Judulnya, Does A Video Show A Dangerous Worm in a Bell Pepper? Ulasan yang terbit pada 29 Agustus 2019 menjelaskan bahwa video tersebut otentik dan tidak ada rekayasa. Namun, yang menyesatkan itu narasinya.
Snopes menyebutkan, hewan kecil dalam paprika hijau itu bukanlah ular tertipis dan beracun di dunia. Melainkan salah satu jenis cacing dan tidak berbahaya bagi manusia. Menurut para ahli, makhluk yang ditampilkan dalam video tersebut cacing Nematoda mermithid atau umumnya disebut cacing gelang. Tergolong parasit bagi serangga.
Seorang dosen senior biologi di Universitas New Mexico, Amerika Serikat, Ben Hanelt, menyebutkan bahwa cacing itu tidak menyebabkan penyakit pada manusia. “Sangat mungkin disebut Nematoda mermithid. Bukan patogen bagi manusia, hanya untuk serangga,” jelas Ben.
John Janovy, seorang pakar parasitologi dari Universitas Nebraska, Lincoln, AS, membenarkan bahwa hewan tersebut adalah cacing gelang dan tidak berbahaya bagi manusia. Senada dengan dua pakar sebelumnya, seorang profesor biologi integratif di Universitas Negeri Oklahoma Matthew Bolek menyebutkan bahwa manusia tidak akan terinfeksi oleh hewan itu.
“Sejauh yang saya tahu, ini adalah Nematoda mermithid. Muncul dari inang artropoda untuk mencari tanah atau air untuk berkembang menjadi cacing dewasa yang hidup bebas. Tidak berbahaya dan manusia tidak dapat terinfeksi parasit ini,” papar pakar evolusi parasit itu.
REFERENSI :
https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/05/09/2019/ular-beracun-dalam-paprika/
https://www.snopes.com/fact-check/pepper-worm-simla-mirch/ – Terjemahan ke dalam bahasa Indonesia (Google Terjemahan – http://bit.ly/2knkebr )
https://aosfatos.org/noticias/nao-e-verdade-que-pimentoes-podem-abrigar-vermes-mortais
https://www.lemonde.fr/les-decodeurs/article/2019/09/05/les-explications-sur-la-video-virale-du-serpent-le-plus-mince-du-monde-retrouve-dans-un-poivron_5506802_4355770.html
- Banten5 hari ago
Emak-emak di Lebak Berebut Peluk Airin Rachmi Diany
- Bisnis5 hari ago
Sun Life Indonesia Ajak Perempuan Berwirausaha
- Bisnis5 hari ago
Peruri Digital Security Adakan “Appreciation and Sharing Session” Bagi Perusahaan Pemungut dan Pengguna Meterai Elektronik
- Bisnis5 hari ago
AEON Mall Deltamas Resmi Dibuka
- Nasional5 hari ago
Menhan Prabowo Subianto Sambut Hangat Kunjungan Kehormatan Dubes Hongaria H.E. Ms. Lilla Karsay, Bahas Transfer Teknologi
- Nasional5 hari ago
Menkeu Sri Mulyani Imbau Masyarakat Laporkan SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret 2024
- Banten5 hari ago
Benyamin Davnie Bersama Pj Gubernur Banten Safari Ramadan di Serpong
- Bisnis5 hari ago
Bank DBS Indonesia Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Pinjaman Rp 1 Triliun untuk PNM