Pengumuman kelulusan final pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring atau online untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2018 akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis (12/7/2018) pukul 17.00 WIB melalui situs web ppdb.dikbudtangsel.com.
Pelaksanaan PPDB online SMP Negeri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel sejak hari pertama PPDB ini digelar pada Rabu (4/7/2018) mengalami banyak masalah. Beberapa masalah tersebut antara lain website sulit diakses, website PPDB error, bahkan server PPDB down. Hingga akhirnya pada Jum’at (6/7/2018) situs ppdb.dikbudtangsel.com ditutup sementara waktu untuk dilakukan perbaikan.
Proses pendaftaran PPDB online untuk jenjang SMP ini mulai dibuka kembali Senin (9/7/2018) dan berakhir pada Rabu (11/7/2018). Setelah dilakukan perbaikan, permasalahan PPDB online SMP Negeri di Tangsel tidak terhenti. Banyak orang tua siswa mengadukan data yang telah diinput tidak sesuai dengan data saat melakukan pendaftaran, ada juga laporan dari orang tua siswa yang menyebutkan data anaknya hilang, dan yang lain sebagainya. Hingga akhir pendaftaran, ratusan orangtua murid mendatangi posko PPDB di SMPN 11 Tangsel untuk melaporkan keluhannya. (fid)
-
Sport3 hari ago
Final Piala Asia U-17 2025, Uzbekistan Kalahkan Arab Saudi 2-0
-
Sport3 hari ago
Uzbekistan Juara! Inilah Daftar Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik Piala Asia U-17 2025
-
Bisnis2 hari ago
PTPP Melunasi Obligasi dan Sukuk Mudharabah Lebih Cepat dari Tanggal Jatuh Tempo
-
Sport3 hari ago
Nematulloh Rustamjonov dari Uzbekistan Dinobatkan sebagai Kiper Terbaik Piala Asia U-17 2025
-
Bisnis3 hari ago
Lebih dari 113 Ribu Pengguna Manfaatkan LRT Jabodebek Selama Libur Wafat Yesus Kristus dan Paskah
-
Bisnis2 hari ago
Kartini Zaman Now, Mandiri Finansial Lewat Solusi BRI Finance
-
Sport3 hari ago
Sadriddin Khasanov Penyerang Uzbekistan Raih Gelar Pemain Terbaik Piala Asia U-17 2025
-
Nasional2 hari ago
Menkes Budi Gunadi Sadikin: Jangan Biarkan Nila Setitik Merusak Susu Sebelanga