Connect with us

Pegerakan investasi di Banten terus membaik dan mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir. Bahkan Provinsi Banten selalu menempati 3 besar untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Kondisi demikian dipengaruhi banyak faktor, salah satunya keuntungan geografis karena berdekatan dengan ibukota.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Wahyu Wardhana menegaskan, motto investasi Satu Gerbang Sejuta Peluang untuk Provinsi Banten dinilai sangat relevan dengan potensi investasi yang ada di Banten.

“Kita berharap iklim investasi di Banten terus kondusif. Unsur terpenting dalam penanaman modal ialah keuntungan bagi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Poin ini penting dipahami untuk menjaga kondusifitas investasi di Banten,” ujar Wahyu, Rabu (24/5/2017).

Wahyu menjelaskan, perencanaan dan pengembangan investasi di kabupaten/kota harus berpedoman Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM), diantaranya memperhatikan kenyamanan bagi lingkungan. Kaitannya dampak investasi bagi masyarakat, kata Wahyu, kegiatan penanaman modal harus berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya pada masyarakat.

Advertisement

“Peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian bersama agar masyarakat mudah masuk ke perusahaan, apalagi PMA lebih selektif dalam memilih tenaga kerja, kita harus siap bersaing,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Wahyu memaparkan beberapa potensi investasi di Banten. Selain didominasi oleh sektor industri manufaktur dan padat karya, Banten juga menyimpan potensi sekunder yang perlu dikembangkan, seperti wisata, budaya, jasa, dan properti.

“Potensi-potensi ini harus kita kembangkan. Kesempatan ini menjadi momen yang tepat untuk memetakan potensi setiap daerah di Banten.” ungkapnya. (pr/fid)

Advertisement

Populer