Ajang tahunan fesyen dan budaya, Indonesia Fashion Week (IFW), kembali hadir pada 1-5 Februari 2017 mendatang. Ajang ini digelar Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).
Presiden APPMI Poppy Dharsono memaparkan Indonesia Fashion Week 2017 menampilkan konsep ”Celebrations of Culture”. Konsep tersebut dikemas dengan performa yang mewakili kekayaan khasanah budaya Indonesia.
”Tahun ini, kami mengangkat kekuatan etnik Indonesia dalam tampilan tata ruang maupun fesyen. Kami ingin, fesyen bisa dinikmati oleh seluruh anak bangsa,” ucap Poppy saat Konferensi Pers Indonesian Fashion Week 2017, di Gran Mahakam Jakarta, Kamis (10/11) lalu.
Poppy juga memaparkan, para peserta IFW 2017 berasal dari semua provinsi di Indonesia.
”Yang sudah konfirmasi Yogya dan Solo dengan batiknya. Begitu pula dengan Cirebon. Untuk Bali, mereka akan menampilkan karya tenun. Yang masih menunggu, dari Jawa Timur, NTT, dan Makasar,” ucap Poppy.
Untuk peserta dari luar negeri, Poppy mengatakan sudah ada India, Malaysia, Australia, dan Italia yang memastikan turut serta di perhelatan akbar ini.
”Kami masih dalam proses penjajakan untuk Mongol, Kazakhstan, Prancis, dan Inggris,” kata Poppy.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Tazbir, menyatakan bahwa Kemenpar sangat mendukung penuh kegiatan fesyen ini. Karena even ini diyakini mampu menarik wisatawan seperti halnya pada penyelenggaraan even fesyen oleh Paris atau Hong Kong.
”Even fesyen yang dikelola dengan baik dan menghadirkan produk berkualitas, akan mampu meningkatkan jumlah wisatawan dan devisa negara. Kita harapkan, even ini akan menjadi agenda tahunan sehingga Kemenpar dapat membantu untuk mempromosikan baik lewat kedutaan-kedutaan di negara asing maupun lewat promosi hotel dan penerbangan,” kata Tazbir.
Hal senada juga diungkap Kepala Bidang Maritim Kadin, Erwin Sukmawan.
”Kadin sangat mendukung kegiatan APPMI ini, karena akan mampu membangun sektor ekonomi Indonesia. Kami berharap, dunia fesyen bisa unjuk diri di dunia internasional,” kata Erwin.
Menurut Poppy, tahun ini, IFW 2017 menargetkan cash flow naik 20 persen dari 2015, menjadi Rp120 miliar. Dengan arus pengunjung sekitar 150 ribu selama lima hari acara.
”Kita akan menampilkan 20 peragaan busana, 10 seminar, kompetisi dan lokakarya, 10 talkshow, 480 booth, area kuliner dan musik daerah live,” ucap Project Director IFW 2017 Naniek Rachmat. (mri/fid)
- Tips6 hari ago
5 Rekomendasi Android Smart TV Terbaik dan Terjangkau 2024
- Pamulang7 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Janji Akan Terus Lanjutkan Program Bedah Rumah
- Tangerang Selatan6 hari ago
Ribka Tjiptaning Puji Kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Pendidikan2 hari ago
Film Pendek dan Animasi Karya Siswa dan Siswi SMK Budi Luhur Siap Rilis Perdana di Bioskop
- Nasional7 hari ago
Menag Nasaruddin Umar dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia
- Banten6 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Akan Dorong MRT Hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten
- Politik2 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Siap Hadapi Debat Kandidat Perdana Pilkada Tangsel 2024
- Banten2 hari ago
Debat ke-2 Pilkada Banten 2024, Tema “Peningkatan Pelayanan Masyarakat dan Penyelesaian Persoalan Daerah”