Jakarta, kabartangsel.com – – Informasi palsu (hoax) dan foto-foto terkait dengan krisis di kawasan Rakhine yang dialami etnis Rohingya harus direspon hati-hati oleh masyarakat Indonesia yang merupakan pengguna sosial media terbesar. Jangan sampai hoax tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menggalang kombatan atau memancing emosi masyarakat khususnya umat Islam untuk pergi berjihad ke kawasan yang kini tengah dilanda konflik tersebut.
Sekretaris Jenderal Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) Hery Haryanto Azumi menegaskan bahwa krisis kemanusiaan di Rakhine tidak bisa dilihat sebagai konflik beragama.
“Jangan biarkan kasus Rohingya dijadikan alat untuk penggalangan kombatan di Indonesia atas nama solidaritas agama,” tegasnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (3/9/2017).
Ia menambahkan, tragedi kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya jika dilihat sebagai persoalan agama, maka pandangan itu terlalu sempit. Hal itu bisa memicu sentimen keagamaan di kawasan lain sehingga terjadi konflik horizontal atas nama agama.
Beberapa foto yang tidak ada kaitannya dengan krisis kemanusiaan Rohingya yang kerap beredar di dunia maya adalah deretan mayat yang menghitam karena terbakar di sebuah lapangan terbuka. Yang terbaru, tepatnya 27 Agustus 2017, sebuah situs online yang alamat linknya menyebutkan kawasan Sumatera ini menayangkan foto tersebut sebagai headline pemberitaan yang berjudul “Licik, Sadis, Militer Myanmar Bakar Warga Sipil Rohingya saat Shalat Subuh.”
Padahal foto tersebut setelah ditelusuri menggunakan mesin pencari tidak terkait dengan Myanmar. Foto itu ternyata adalah korban dari peristiwa truk pengangkut bahan bakar yang terguling kemudian meledak di sebuah kawasan negara Demokratik Republik Kongo yang menewaskan lebih dari 200 orang. Foto ini pernah dibedah oleh situs www.hoaxbuster.id pada Mei 2016.
Situs tersebut membandingkan pemberitaan hoax dengan versi berita aslinya. Selain itu, kini juga mulai banyak beredar foto-foto yang menyebutkan bahwa mereka adalah milisi Taliban yang berangkat maupun tiba di kawasan Rakhine di sosial media.
“Hoax ini juga berbahaya. Sebaiknya kita memverifikasi benar tidaknya berita tersebut,” ujar Hery. (sm/fid)
- Tips5 hari ago
5 Rekomendasi Android Smart TV Terbaik dan Terjangkau 2024
- Pemerintahan7 hari ago
Perkuat Strategi Tangani Isu Publik dan Krisis Komunikasi di Era Digital, Diskominfo Tangsel Gelar Forum Kehumasan
- Pamulang6 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Janji Akan Terus Lanjutkan Program Bedah Rumah
- Politik7 hari ago
Benyamin Davnie Dorong Anak Muda di Tangsel Jadi Pemuda Mandiri
- Pemerintahan7 hari ago
Pjs Wali Kota Tabrani Dorong Sinergi Implementasi UU HKPD di Tangsel Lewat FGD Opsen PKB dan BBNKB
- Tangerang Selatan5 hari ago
Ribka Tjiptaning Puji Kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Banten5 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Akan Dorong MRT Hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten
- Nasional6 hari ago
Menag Nasaruddin Umar dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia