Nasional
Kemenlu Belum Bisa Memastikan 1 WNI Jadi Korban Ethiopian Airlines

Kabartangsel.com – Pesawat Boeing 737 Max-8 milik Ethiopian Airlines yang jatuh setelah lepas landas dari Addis Ababa Bole International Airport Etiopia menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3) membawa penumpang dari 33 negara. Dikabarkan, ada satu penumpang berkebangsaan Indonesia yang berada dalam penerbangan nahas itu.
Reuters mendapatkan detail asal penumpang dariCEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam. Dalam laporannya, Reuters menyampaikan dari 149 penumpang, di antaranya masing-masing satu warga negara Belgia, Indonesia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman. Yang terbanyak adalah 32 orang Kenya.
Lalu, ada 18 orang Kanada, 9 orang Etiopia, 8 orang Italia, 8 orang Tiongkok, 8 orang Amerika Serikat, 7 orang Inggris, 7 orang Perancis, 6 orang Mesir, 5 orang Belanda, 4 orang India, 4 orang Slovakia, 3 orang Austria, 3 orang Swedia, 3 orang Rusia, 2 orang Maroko, 2 orang Spanyol, 2 orang Polandia, dan 2 orang Israel.
Meski dilaporan ada warga Indonesia yang menjadi korban, Kementerian Luar Negeri RI masih berkoordinasi untuk memastikan hal itu. Jadi, sampai berita ini ditulis pada Minggu (10/3) pukul 21.15, Kemenlu belum bisa memastikan ada tidaknya korban dari Indonesia.
“Kementerian Luar Negeri RI bersama Perwakilan RI di sekitar lokasi kejadian masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi se-valid mungkin mengeni kemungkinan adanya korban WNI,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal saat dihubungi pada Minggu (10/3).
Untuk informasi, total penumpang dalam pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 itu sebanyak 157 orang. Terdiri dari 149 penumpang dan 8 kru. Dilansir dari Al Jazeera, pesawat itu lepas landas pada pukul 08.38 waktu setempat. Tak lama kemudian, sekitar 08.44 pesawat Boeing 737 Max-8 milik Ethiopian Airlines itu dikabarkan jatuh.
Penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki. Namun, menurut data dari FlightRadar24 menunjukkan ada sesuatu yang aneh dari pesawat itu. Dikatakan kalau kecepatan vertikal pesawat Boeing 737 Max-8 itu tidak stabil setelah lepas landas.
Saat konferensi pers, CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam mengatakan sempat ada komunikasi dengan pilot. Sebelum jatuh di Bishoftu, kota yang berjarak 60 kilometer dari Addis Ababa, pilot ingin kembali ke bandara.
’’Pilot mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan dan ingin kembali,’’ ujar Tewolde.
Dalam sebuah foto yang dirilis Ethiopian Airlines, Tewolde langsung menuju lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737 Max-8. Tampak, dia memegang salah satu bagian pesawat. ’’CEO Tewolde GebreMariam yang berada di lokasi dengan sangat berat hati mengonfirmasi tidak ada korban yang selamat,’’ tulis Ethiopian Airlines.
(JPC)
-
Serba-Serbi2 hari ago
Kalender Jawa dan Hijriah Juni 2025 Lengkap dengan Weton
-
Serba-Serbi2 hari ago
Kalender Juli 2025 Lengkap dengan Weton Jawa, Hijriyah, dan Hari Besar Nasional-Internasional
-
Pemerintahan2 hari ago
Wali Kota Benyamin Davnie Raih Penghargaan Nasional atas Komitmen dalam Mendukung Pembiayaan dan Pengembangan Sektor Air Minum
-
Sport3 hari ago
Selain Persita Tangerang, Bank BTN Resmi Jadi Sponsor Arema FC dan PSM Makassar
-
Nasional2 hari ago
Peserta Piala Presiden 2025: Arema FC, Persib Bandung, Dewa United FC, Liga Indonesia All-Stars, Oxford United dan Port FC
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Bank BTN Jadi Sponsor Baru Persita Tangerang Untuk Musim 2025/26
-
Serba-Serbi2 hari ago
1 Suro 2025 Jatuh Pada Tanggal 26 Juni 2025
-
Viral2 hari ago
Gus Azmi Resmi Menikah dengan Khansa Mariska Firdausi Azizy