Connect with us

Lifestyle

Kenapa Meeting Online Melelahkan?

Social distancing dan karantina di rumah membuat sebagian besar masyarakat seolah terkurung bersama gadget mereka. Tujuannya pun beragam, entah itu untuk hiburan, belajar, atau bekerja seperti melaksanakan rapat secara online via aplikasi. Banyaknya rapat secara online ini diakui cukup melelahkan. Fenomena ini kemudian disebut dengan zoom fatigue, yang diambil dari nama salah satu aplikasi meeting online, yaitu Zoom. Apa penyebab zoom fatigue dan bagaimana cara mengatasinya?

Alasan meeting online melelahkan (zoom fatigue)

zoom fatigue

Fenomena zoom fatigue atau rasa lelah yang muncul setelah melakukan meeting online kian marak di tengah pandemi COVID-19. Perbincangan menggunakan video lebih sering dilakukan ketimbang bertemu langsung demi menjaga Anda tetap terhubung meski bekerja di rumah.

Akhirnya, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu menatap ponsel dan layar laptop mereka. Kebiasaan ini membuat sebagian orang merasa cepat lelah, terutama mereka yang melakukan rapat online. Apa yang membuat meeting online terasa begitu melelahkan?

1. Tingkat konsentrasi dan perhatian berbeda

Dilansir oleh Mindful, tingkat konsentrasi dan perhatian seseorang saat melakukan meeting online ternyata berbeda. Kebanyakan orang akan lebih fokus terhadap isyarat visual yang dikumpulkan dari bahasa tubuh.

Advertisement

Sementara itu, tidak sedikit dari mereka yang melakukan meeting online sembari memeriksa email atau melakukan pekerjaan lain. Fokus yang seharusnya digunakan untuk berbicara dan mendengarkan orang lain dengan seksama menjadi terpecah karena mengerjakan hal yang berbeda dalam waktu bersamaan.

Respons diam dari peserta meeting online lainnya pun juga menjadi alasan munculnya zoom fatigue. Sebagai contoh, ketika bertanya kepada orang lain yang ada di platform tersebut dan mereka tidak menanggapi, Anda merasa khawatir apakah koneksi internet berjalan atau tidak.

2. Koneksi internet yang bermasalah

Menurut penelitian dari International Journal of Human-Computer Studies, koneksi internet yang lambat saat terhubung dengan orang lain dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Bahkan, keterlambatan dalam merespons seseorang 1-2 detik bisa membuat orang tersebut memandang Anda kurang fokus atau tidak ramah.

Advertisement

Akibatnya, perasaan tersebut yang menjadi dalang di balik munculnya zoom fatigue. Selain harus memperhatikan koneksi internet, dampak dari multitasking juga memperburuk perasaan tersebut saat bertatapan dengan orang lain.

3. Kontak mata berlebihan

Sadarkah Anda ketika sedang melakukan meeting online, Anda akan melihat lebih dari 1 wajah di dalam layar? Hal ini memungkinkan Anda melakukan kontak mata dengan banyak orang sekaligus.

Hal ini ternyata berpengaruh besar pada peningkatan stres dalam zoom fatigue karena jumlah kontak mata yang dilakukan dalam satu waktu tidaklah normal, bahkan ketika Anda tidak sedang berbicara sekalipun.

Faktor lain yang memicu ketidaknyamanan adalah ukuran layar laptop atau komputer yang menentukan pula ukuran tampilan wajah lawan bicara Anda.

Advertisement

Ketika wajah seseorang berada terlalu dekat dengan mata kita, otak  akan menganggapnya sebagai sesuatu yang intens, seperti adanya ancaman atau konflik.

Apakah zoom fatigue juga muncul ketika berinteraksi online dengan teman?

kelelahan akibat penyakit crohn

 

Alasan mengapa meeting online bisa mengakibatkan zoom fatigue sebagian besar disebabkan perasaan wajib fokus terhadap orang lain di layar karena tuntutan pekerjaan. Lantas, bagaimana dengan panggilan video antar teman atau anggota keluarga lainnya yang tidak begitu formal?

Menurut Gianpiero Petriglieri, associate professor di INSEAD kepada BBC, fenomena zoom fatigue juga bisa ditemui saat berinteraksi dengan teman atau di luar konteks pekerjaan.

Advertisement

Hanya saja rasa lelah tersebut mungkin lebih sedikit dirasakan ketimbang saat melakukan meeting online ketika bekerja.

 

 

Video call dengan teman dan anggota keluarga lainnya seharusnya menyenangkan, tetapi ada beberapa orang yang merasa bergabung karena ‘keharusan’. Akibatnya, ‘keharusan’ tersebut membuat orang-orang merasa menghabiskan waktu lebih banyak ketimbang beristirahat.

Advertisement

Intinya, meeting online yang melelahkan bisa saja muncul meskipun Anda sedang berinteraksi dengan teman. Namun, ketika bisa menjadi diri sendiri saat berpartisipasi dalam obrolan tersebut seharusnya tidak begitu berdampak pada diri Anda.

Tips mengusir rasa lelah akibat zoom fatigue

harus ldr

 

Suka tidak suka meeting online adalah kewajiban agar bisa terhubung dengan rekan kerja dan menyelesaikan pekerjaan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena zoom fatigue bisa diatasi dengan beberapa cara, seperti:

1. Luangkan waktu sebelum mulai meeting online

Salah satu hal yang bisa Anda lakukan agar meeting online tidak begitu melelahkan adalah meluangkan waktu sebelum memulai. Maksudnya, Anda bisa menarik napas dalam-dalam dan merasakan tubuh sendiri di kursi.

Advertisement

Lalu, cobalah untuk menata ulang isi pikiran sampai bisa berkonsentrasi penuh. Apabila Anda merasa cemas atau sibuk sendiri, melakukan teknik pernapasan untuk meredakan stres pun bisa membantu mengusir rasa lelah tersebut.

2. Berikan waktu untuk sapa peserta meeting online

Setelah berhasil mengendalikan diri sebelum mulai meeting online, Anda mulai obrolan tersebut dengan menanyakan kabar masing-masing rekan kerja. Zoom fatigue akan lebih mungkin terjadi jika meeting tidak didahului dengan ‘pemanasan’, seperti mengobrol ringan seputar kehidupan sehari-hari.

Dengan begitu, suasana saat obrolan perihal pekerjaan mungkin tidak begitu kaku dan memberikan kesan yang lebih ramah.

3. Coba tahan diri melakukan multitasking

meeting online melelahkan

 

Advertisement

Bagi beberapa orang mungkin merasa melakukan tugas lain sembari meeting online dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat. Faktanya tidak selalu demikian. Multitasking, terutama di tengah meeting online, justru lebih melelahkan dan memicu zoom fatigue.

Pasalnya, multitasking saat meeting online justru dapat membuat mata dan otak terlalu fokus terhadap layar. Sebaiknya sesekali alihkan perhatian dan tenaga untuk mengerjakan pekerjaan lain tersebut dengan melihat-lihat benda lain selain layar laptop.

Walaupun Anda mungkin tidak dapat melihat wajah peserta meeting dan begitu juga sebaliknya, membiarkan pikiran beristirahat sejenak dari layar pun baik untuk kesehatan.

4. Istirahat setiap beberapa puluh menit sekali

Meeting online yang melelahkan biasanya berlangsung selama lebih dari satu jam dan tidak ada jeda sedikit pun. Hal ini tentu membuat mata yang menatap layar dan pikiran yang berusaha untuk berkonsentrasi terhadap perkataan orang lain menjadi cepat lelah.

Advertisement

Bila memungkinkan, cobalah untuk mengusulkan waktu untuk istirahat beberapa menit di antara jadwal rapat online yang padat. Waktu istirahat tersebut bisa Anda dan peserta lainnya gunakan untuk minum air, pergi ke toilet, atau sekadar melakukan peregangan karena terlalu lama duduk.

https://hellosehat.com/infeksi/covid19/new-normal-pandemi-covid-19/

Bagi orang yang terbiasa bekerja di kantor, meeting online adalah bagian dari new normal saat pandemi COVID-19 ini berlangsung.

Akibatnya, waktu untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru ini cenderung melelahkan, termasuk melakukan meeting online. Maka dari itu, pentingnya menerapkan aktivitas harian yang berbeda saat jam kerja dan di luar jam kerja.

Advertisement

(Hello Sehat)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer