Connect with us

Rayhan Atallah Elimron, pengelola makam non muslim di TPU Parakan, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan  Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengatakan kluster makam untuk non muslim sudah penuh. Elimron selalu menyampaikan kondisi ini pada warga Tangsel yang hendak dimakankan di sana.

“Menemukan lahan pemakaman itu harus cepat, tepat dan pasti. Kalau warga meminta dimakamkan di sini tapi kondisinya sudah penuh sangat menyulitkan mereka. Mereka pasti memilih mencari di luar dengan risiko waktu dan kepastian tempatnya. Emangnya mayatnya bisa terus didiamkan di rumah? Kan kasihan itu,” katanya dengan prihatin mengenang warga yang menemuinya.

Kluster makam non muslim di TPU Parakan ini, kata Rayhan Atallah Elimron, mulai dibuka untuk umum sejak tahun  1990.

“Itu cerita almarhum ayah saya yang dulu merintis kelola makam ini,” ujarnya.

Advertisement

Rayhan Atallah Elimron

Disampaikan Elimron, pemakaman non muslim di TPU Parakan dengan luas 8.000 meter persegi  itu telah terisi sebanyak 11.000 makam. Dengan mempekerjakan anak buah sepuluh orang, Elimron merawat semua makam tersebut. Dirinya mengaku, selalu melakukan komunikasi intensif dengan pihak keluarga yang dimakamkan disana agar memenuhi kewajiban pajaknya.

“Kami tidak sembarangan membongkar makam meski belum pada bayar. Kasihan keluarganya”, ucapnya.

Elimron mengaku sudah menyampaikan kondisi penuhnya klaster makam non muslim ini, agar diperhatikan oleh Pemkot Tangsel.

“Masalahnya apa terus dibiarkan penuh seperti ini? Minimal Pemkot Tangsel segerakan melakukan langkah teknis dalam waktu dekat. Kami selalu siap untuk membantu Ibu Airin dalam memberikan layanan terbaik buat warganya. Ini adalah pekerjaan dan ladang amal, terkait menghormati orang yang telah wafat”, pesannya dengan penuh harap pada Walikota Tangsel. (MS)

Advertisement

Populer