Connect with us

Sebanyak 14 klub pondok pesantren dari kabupaten/kota di Banten berlaga pada Liga Santri Nusantara (LSN) Region Banten , 27 Agustus-4 September 2016 di Stadion Mini Solear Kabupaten Tangerang.

Ketua Panitia Liga Santri Nusantara Region Banten, Khoirun Huda mengatakan, klub-klub yang akan adu kemampuan pada kompetisi sepakbola tersebut berasal dari Tangerang, Serang, Pandeglang, dan Cilegon.

Meski diguyur hujan yang cukup lebat, namun tidak mengurangi antusiasme pengunjung dan ratusan santri yang turut hadir memeriahkan acara pembukaan kali ini.

Dalam sambutanya Koordinator LSN Region Banten Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa LSN ini menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap kaum santri. Ia berharap agar LSN 2016 ini akan mampu menggali dan menemukan potensi-potensi terpendam yang ada di pesantren.

Advertisement

Fauzi juga menyampaikan bahwa peserta LSN harus menjunjug tinggi fairplay, untuk itu ia meminta setiap pemain sebelum melakukan pertandingan diwajibkan cium tangan wasit. “Liga santri ini harus menjadi contoh bagi liga/kompetisi yang lain dalam hal menjunjung tinggi aturan main yang bersih,” ucapnya.

Sementara Khoirun Huda selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa 14 belas pesantren tersebut akan bertanding sampai dengan ada juara 1. “Siapa pun yang menjadi juara, selanjutnya akan menjadi perwakilan Banten dalam kancah Liga Santri Nusantara tingkat nasional,” paparnya di sela-sela pembukaan Liga Santri Nusantara Region Banten, Sabtu (27/8).

Sementara Sambutan Bupati Tangerang yang disampaikan oleh Disporabudpar Jaenudin menyampaikan apresisiasinya terhadap Panitia yang telah memilih Kabupaten Tangerang menjadi Tuan Rumah LSN 2016 untuk Region Banten. Ia juga berharap LSN ini dapat menginsipirasi pondok-pondok pesatren untuk pengembangan olahraga.

“Saya berharap LSN 2016 ini dapat berjalan dengan sukses dan mampu melahirkan pemain-pemain sepakbola yang mampu berkiprah di kancah nasional atau bahkan internasional,” tegas Jaenudin. (nu)

Advertisement

Populer