Connect with us

Lifestyle

Macam-macam Penyebab Konjungtivitis atau Peradangan Mata

Mata teman Anda merah? Apakah Anda ketakutan bahwa mata merah tersebut akan menular? Seringkali kita mendengar nasihat, “Jangan menatap mata merah agar tidak tertular.” Namun, hal itu tidaklah benar. Bahkan tidak semua mata merah sebagai gejala utama konjungtivitis disebabkan oleh proses infeksi. Mari cari tahu lebih dalam mengenai beberapa penyebab konjungtivitis dan membedakan gejala-gejalanya.

Mengenali macam-macam penyebab konjungtivitis

Ada beberapa penyebab konjungtivitis atau peradangan pada bagian mata konjungtiva dengan gejala yang berbeda satu sama lain. Berikut penjelasannya.

1. Konjungtivitis bakteri

Kotoran mata dalam jumlah besar dan berwarna kekuningan merupakan salah satu tanda khas dari konjungtivitis bakteri. Selain itu, tidak jarang Anda akan merasakan kesulitan membuka mata terutama di pagi hari akibat kotoran mata tersebut. Sebagian besar infeksi akan menyerang kedua mata dalam jarak waktu yang berdekatan.

Advertisement

Pada kondisi konjungtivitis bakteri, penularan terjadi akibat kontak langsung dengan kotoran mata dari penderita atau penyebaran bakteri dari rongga hidung dan sinus yang sedang terinfeksi.

Untuk konjungtivitis dengan penyebab ini, maka pengobatan dilakukan dengan memberikan antibiotik tetes mata disertai atau tanpa antibiotik salep mata. Pencegahan penularan dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan sebelum memegang mata.

2. Konjungtivitis virus

Penyebab konjungtivitis yang paling umum adalah adenovirus yang bersifat swa-pulih (dapat pulih tanpa pengobatan) dalam 2-4 minggu. Kotoran mata yang ada umumnya berwarna bening.

Pada jenis virus herpes pada mata, dapat disertai dengan timbulnya penonjolan pada kulit kelopak mata dengan ukuran < 1 mm dan berisi cairan. Tidak jarang infeksi disertai dengan gangguan pernapasan atas, demam, ataupun pembesaran kelenjar getah bening.

Advertisement

Proses penularan penyakit dapat terjadi karena kontak langsung pada kotoran mata ataupun lendir saluran napas. Selain itu penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung melalui handuk dan air kolam renang yang terinfeksi.

Pengobatan dilakukan dengan memberikan obat tetes mata berisikan cairan mata artifisial, antihistamin, dan kompres dingin. Pada infeksi virus herpes, dapat diberikan tambahan obat tetes mata antiviral.

3. Konjungtivitis alergi

Penyebab konjungtivitis alergi  merupakan jenis non-infeksi. Gejala yang timbul berupa rasa gatal disertai dengan mata berair. Mata dapat berwarna kemerahan, namun biasanya tidak semerah seperti jenis peradangan lain. Keluhan akan dialami pada kedua mata secara bersamaan.

Kasus berat yang tidak diobati secara maksimal dapat menyebabkan gangguan pada kornea yang berujung pada gangguan tajam penglihatan.

Advertisement

Konjungtivitis jenis ini tidak menular. Umumnya timbul saat Anda terpapar dengan alergan, seperti debu, bulu binatang, ataupun serbuk bunga.

Pengobatan dilakukan dengan menghindari alergan, kompres dingin apabila kelopak mata bengkak, tetes air mata buatan, dan pemberian antihistamin dengan atau tanpa steroid. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan alergan.

Setelah mengenali berbagai penyebab konjungtivitis dan gejala-gejalanya, kini Anda tidak perlu takut ketika harus bertatapan dengan teman atau saudara yang memiliki mata merah.

Kabartangsel.com

Advertisement

Source

Banner BlogPartner Backlink.co.id

Populer