Pernahkah Anda berpikir bahwa mengonsumsi makanan kaleng akan membahayakan kesehatan gizi anak Anda? Sehat atau tidaknya makanan kaleng untuk anak dilihat dari bahan kimia yang melapisi kaleng. Bahan kimia tersebut dikhawatirkan dapat memberikan efek yang buruk pada anak.
Ketahui kandungan bahan kimia di dalamnya
Menyiapkan makanan kaleng untuk anak memang terasa sangat praktis, apalagi bagi orangtua yang memiliki jadwal yang padat. Namun tetap saja banyak orangtua yang ragu, apakah aman jika memberikan makanan kaleng untuk anak.
Pasalnya kaleng yang menjadi wadah makanan dilapisi oleh berbagai bahan kimia yang mungkin berdampak pada kesehatan. Salah satu pelapisnya yaitu, bisphenol A (BPA) yang juga sering ditemukan dalam wadah plastik atau makanan kemasan.
Meski banyak orangtua yang khawatir tentang dampak BPA terhadap kondisi kesehatan anaknya, Badan POM di Amerika Serikat mengatakan bahwa zat kimia ini aman jika digunakan dalam tingkat yang rendah. Namun, Badan POM di Amerika Serikat menyarankan untuk membatasi makanan yang terkena zat BPA pada anak.
Sementara, National Toxicology Program (NTP) melaporkan bahwa tidak menemukan bukti langsung untuk efek kesehatan BPA pada manusia dan menegaskan bahwa paparan manusia terhadap BPA sangat rendah.
Kandungan natrium dalam makanan kaleng juga ditakutkan ortu
Selain BPA yang melapisi kaleng makanan, mungkin Anda juga berpikir kandungan natrium dalam makanan kaleng. Kebanyakan makanan kaleng mengandung natrium yang tinggi. Natrium yang terlalu banyak ini yang membuat orangtua khawatir, karena bisa berdampak buruk untuk anak.
Kedua alasan tersebut yang membuat Anda berpikir lebih baik menghindari atau mengurangi makanan kaleng untuk anak. Selain itu Anda juga menganggap bahwa makanan kaleng bukan pilihan makanan yang bergizi untuk anak Anda.
Namun menurut Academy of Nutrition and Dietetics, penelitian menunjukkan bahwa makanan kaleng dan beku sama bergizinya dengan makanan segar.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam American Journal of Lifestyle Medicine, juga menemukan bahwa nilai gizi untuk sayuran segar, beku dan kalengan yang diproses adalah bisa menjadi pilihan makanan bergizi untuk memenuhi nutrisi harian.
Tips memilih makanan kaleng untuk anak
Makanan kaleng, memiliki waktu simpan yang panjang dan dapat menambahkan nutrisi untuk makanan yang dibutuhkan anak-anak.
Anda bisa mencampur makanan kaleng dengan makanan segar sebagai pilihan makanan praktis anak Anda. Pilihlah makanan kaleng dalam berbagai bentuk, terutama yang mengandung banyak nutrisi dan rendah atau tidak mengandung natrium atau gula tambahan.
Jika Anda khawatir tentang BPA, beli barang yang dikemas dalam kaleng bebas BPA.
Sementara, jika Anda ingin menurunkan asupan natrium keluarga Anda, pilihlah makanan yang rendah atau tanpa natrium.
Anda juga dapat mengurangi kandungan natrium dalam makanan kaleng dengan mengeringkan atau membilas makanan tersebut. Hal ini dapat menurunkan kandungan natrium sebanyak 9-23 persen.
Namun, sisi negatifnya, pengeringan dan pembilasan juga dapat menyebabkan hilangnya beberapa nutrisi penting lain yang ada dalam makanan kaleng.
Kabartangsel.com
- Pemerintahan6 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Tangerang Selatan6 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan6 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Pemerintahan6 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan5 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan6 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton