Menteri Dalam Negeri (Mendagri) meminta kepada para Kepala Daerah untuk membangun kota-kota cerdas yang dengan fasilitas gratis bagi masyarakatnya. Saat ini kata dia, banyak daerah yang tidak peduli terhadap kepentingan umum.
Tjahjo mencontohkan, DKI Jakarta yang masyarakatnya harus merogoh koceknya untuk bisa menikmati fasilitas yang harusnya diberikan gratis. Seperti masuk ancol harus bayar, mau mandi di pantai harus bayar, masuk Ragunan harus bayar.
“DKI dengan PAD yang cukup besar, tapi sarana untuk fasilitas umum buat masyarkat DKI semakin lama semakin hilang, mereka mau mandi di pantai saja harus bayar, ini saya kira harus ada kebijakan untuk membebaskan warga untuk bisa masuk ke tempat umum tanpa dipungut biaya,” kata Tjahjo Kumolo belum lama ini.
Ke depan kata dia, harus dipilih lagi kota-kota yang peduli akan kepentingan umum, bisa juga kata dia dibuat kota yang peduli akan Hak Asasi Manusia (HAM). Kota yang banyak memberikan fasilitas umum secara gratis.
Fasilitas umum kata Tjahjo juga harus menjadi perhatian serius, seperti pembuangan sampah yang baik, sarana umum yang harus dipersiapkan dengan baik. “Saya kira membangun kota-kota cerdas termasuk kabupaten cerdas menjadi bagian yang tidak terpisahkan, sehingga percepatan antar wilayah dan percepatan pembangunan akan bisa diwujudkan,” tegasnya. (rls/fid)
-
Bisnis2 hari ago
Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS
-
Tips2 hari ago
Jember Tourism, Jelajahi Keindahan Wisata di Kabupaten Jember
-
Bisnis1 hari ago
KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL
-
Sport3 hari ago
Skor Juara Liga 1 2024-2025 Persib Bandung Vs Barito Putera 1-1
-
Nasional23 jam ago
Gempa Magnitudo 6,2 Aceh Barat Daya, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Bisnis2 hari ago
Tepat Waktu dan Terjangkau: OTP Keberangkatan KAI Capai 99,38%, Kedatangan 95,96% hingga April 2025
-
Sport19 jam ago
Skor Hasil Pertandingan Barcelona Vs Real Madrid Berakhir 4-3
-
Pemerintahan2 hari ago
Pemkot Tangsel Tampilkan Ikon Khas Anggrek, Busana Daur Ulang dan Baju Betawi di Karnaval Budaya APEKSI VII Surabaya