Connect with us

Bisnis

Menko IPK Puji Stasiun Pasar Senen yang Semakin Cantik

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan ke Stasiun Pasar Senen pada H-3 Lebaran untuk memastikan kelancaran arus mudik. Dalam kunjungan ini, AHY mengapresiasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang telah meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan di stasiun.

“Stasiun ini ternyata merupakan stasiun yang terpadat. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada KAI yang membuat Stasiun Pasar Senen jauh lebih baik, lebih nyaman, dan lebih cantik,” ujar AHY.

Dalam kunjungan tersebut, AHY didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal, serta Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. Mereka berkeliling stasiun untuk mengecek berbagai fasilitas dan kesiapan operasional dalam menghadapi lonjakan penumpang.

Setibanya di lokasi, AHY meninjau Pos Pelayanan Operasi Ketupat yang berada di luar gedung stasiun. Kehadiran AHY mendapat sambutan hangat dari para penumpang yang antusias untuk berfoto bersama.

Advertisement

Selanjutnya, AHY meninjau jalur masuk pemudik dan mengecek langsung kondisi peron serta fasilitas di dalam kereta. Ia juga turun langsung ke peron dan memasuki gerbong KA Gaya Baru Malam Selatan untuk berinteraksi dengan penumpang yang hendak berangkat ke berbagai daerah.

Sebagai bagian dari kunjungan, AHY juga melepas keberangkatan KA Gaya Baru Malam Selatan. Dengan mengangkat tongkat berwarna hijau sebagai simbol persetujuan keberangkatan, ia mengiringi pelepasan kereta dengan suara peluit panjang.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan KAI mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta api selama periode Angkutan Lebaran 2025. Demi memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025. Rinciannya, sebanyak 3.443.832 tempat duduk dialokasikan untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal.

“Dalam rangka mendukung kelancaran mudik Lebaran 1446 H/2025, KAI telah menyiapkan total kapasitas 4.591.510 tempat duduk untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari total tersebut, sebanyak 2.752.310 tempat duduk atau sekitar 59,94% dialokasikan untuk layanan kereta ekonomi dengan harga lebih terjangkau,” ungkap Didiek.

Advertisement

Sejak dimulainya periode Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 27 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.230.272 penumpang di seluruh wilayah operasionalnya, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera. Beberapa stasiun utama dengan volume keberangkatan tertinggi meliputi Stasiun Pasarsenen, Gambir, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Yogyakarta, Semarang Poncol, Bandung, Kiaracondong, Bekasi, dan Lempuyangan.

“Hingga 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.193.412 tiket telah terjual, atau sekitar 70% dari total kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.891.060 dengan tingkat okupansi 84%, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 302.352 tiket atau 26% dari kapasitas yang tersedia,” jelas Didiek.

KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan selama masa angkutan Lebaran dengan menghadirkan berbagai fasilitas tambahan untuk kenyamanan penumpang, seperti area tunggu yang lebih luas, layanan informasi digital yang lebih baik, serta peningkatan keamanan di stasiun dan dalam perjalanan.

Sebagai bentuk komitmen dalam memberikan layanan prima, KAI juga mengoperasikan kereta tambahan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan tiket. Selain itu, petugas stasiun dan awak kereta telah disiagakan untuk membantu penumpang selama periode mudik berlangsung.

Advertisement

“Dengan berbagai upaya yang dilakukan, KAI optimistis dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih baik bagi masyarakat serta memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar hingga arus balik nanti,” tutup Didiek.

Populer