Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Tangsel mengadakan kegiatan Multiculltural Friendship Day (MFD) secara online melalui aplikasi Zoom pada Kamis (27/02/2021). Kegiatan ini merupakan MFD kedua, mengangkat tema “Mengenal dan menghargai Budaya Minangkabau, dan Korea Selatan.
Selain mengundang Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, juga mengundang Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Banten, Miftahudin Djabby.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor berharap melalui acara MFD MIN 3 Tangsel peserta didik dapat mengenal budaya, baik lokal maupun mancanegara.
“Saya menyambut baik dan mengucapkan selamat kepada MIN 3 Tangsel yang telah mengadakan kegiatan Multiculltural Friendship Day yang kedua. Walaupun diadakan secara online, saya berharap kegiatan ini dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan para peserta didik di bidang budaya baik lokal maupun mancanegara,” ucapnya.
Bertindak selaku narasumber, perwakilan Korea Selatan, Ms. Valentina Kim dari Korean Culture Center Indonesia, yang menjelaskan tentang geografis, sejarah, jumlah penduduk, profesi penduduk, tempat wisata terkini, tekhnologi, seni dan budaya hingga makanan khas Korea Selatan.
Begitu pula narasumber dari Minangkabau, Jose Rizal, memaparkan sejarah, geografis Sumatera Barat, penduduk dan mata pencaharian, rumah adat, beragam makanan khas, jenis pakaian adat, bahasa, tari dan seni dari Minangkabau.
Acara tersebut penampilan lagu kebangsaan Indonesian Raya dan Korea Selatan Aegukga, yang dibawakan oleh perwakilan anak-anak kelas 4, 5, dan 6 dengan berpakaian daerah Minangkabau dan Hanbok.
Tari Piring dari Minangkabau oleh peserta didik kelas 4 dan Tari Kim Baek Bong dari Korea Selatan oleh peserta didik kelas 5 ikut mewarnai kegiatan tersebut.
Selain itu juga ditayangkan dongeng dari Minangkabau “Malin Kundang” oleh ananda Nahdya. Sedangkan dongeng dari Korea Selatan yang berjudul “The Green Frog” dibawakan oleh ananda Rasya. Kedua dongeng tersebut mengandung pesan agar anak hormat dan berbakti kepada orangtua.
Tidak ketinggalan penampilan pakaian-pakaian daerah dari Sumatra Barat, pameran karya seni yang dibuat peserta dari barang-barang bekas. Ada rumah gadang, baju daerah Minangkabau, makanan khas Minangkabau seperti rendang dan lemang. Begitu pula karya seni yang mewakili Korea Selatan seperti lukisan baju khas Korea Selatan, Hanbok yang dibuat dari kacang-kacangan dan Kimchi, makanan khas Korea Selatan.
Kepala MIN 3 Tangsel, Jetty Maynur berharap kegiatan MFD ini menjadi ajang bagi anak-anak untuk belajar berbagai budaya dan suku bangsa di Indonesia dan belajar budaya negara sahabat Indonesia.
“Dari kegiatan MFD ini kami juga berharap anak-anak memiliki sikap yang santun, berbudi halus, menghargai budaya dan ikut andil melestarikannya, saling menghargai budaya antar bangsa dan bermimpi untuk berkarya sekelas dunia, sekaligus membekali mereka masa depan yang cerah sebagai warga dunia,” pungkasnya. (afm/fid)
-
Bisnis2 hari ago
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
-
Bisnis6 hari ago
Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul
-
Kota Tangerang6 hari ago
Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC, Bayi Ajaib Menang 4-2
-
Bisnis6 hari ago
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
-
Bisnis5 hari ago
Larangan CBDC oleh Donald Trump dan Dampaknya bagi XRP
-
Bisnis5 hari ago
Mengungkap Pemegang XRP Terbesar di Dunia – Siapa Mereka?
-
Nasional4 hari ago
Rupiah Kurs Dollar AS Rp8.170, Google: Data Konversi Mata Uang Berasal dari Sumber Pihak Ketiga
-
Bisnis5 hari ago
Persaingan AI Makin Seru, Alibaba Kenalkan Qwen 2.5-Max sebagai Penantang DeepSeek