Citizen Journalism
MRC Tangsel Gelar Baksos, Sosialisasi Bahaya Narkoba, dan Road Safety
TAK banyak komunitas pesepeda motor yang memaketkan tiga topik dalam satu ajang. Minerva Riders Community (MRC) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menjadi salah satu dari yang sedikit itu.
Saat menggelar syukuran genap dua tahun, Sabtu (23/2/2013) siang, MRC Tangsel memadukan tiga aksi. Komunitas yang beranggotakan tigapuluhan pemotor tersebut, menggelar bakti sosial, sosialisasi bahaya narkoba, dan sharing keselamatan jalan (road safety).
“Kami ingin berbagi dengan sesama,” kata Indra, ketua MRC Tangsel, di sela syukuran di Mal WTC Matahari, Serpong, Banten, Sabtu.
Menurut dia, baksos disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) di kawasan Tangsel. “Kebetulan wilayah kami didera banjir, saya ucapkan terimakasih kepada relawan muda progresif atas dukungan untuk baksos,” katanya.
Sementara itu, Bung Gege, relawan muda progresif Tangsel mengaku, baksos yang dilakukan kali ini sebagai wujud kebersamaan sosial. “Kebetulan saya juga warga Tangsel,” ujar bung Gege, disaksikan anggota MRC yang berdatangan dari beberapa kota.
Sosialisasi tentang bahaya narkoba terhadap masyarakat dilakukan oleh tim Badan Narkoba Nasional (BNN). Pada kesempatan itu disinggung juga soal pentingnya mengukur penggunaan zat-zat stimulan bagi kebugaran tubuh. “Narkoba amat berbahaya, tiap hari 40-an korban tewas akibat narkoba,” ujar Jodi, salah seorang pembicara BNN.
Terkait rentannya pesepeda motor terjebak dalam kecelakaan lalu lintas jalan, saya yang hadir siang itu mencoba mengajak anggota MRC Tangsel agar lebih fokus dan waspada. Kelengahan menjadi faktor pemicu kecelakaan yang cukup tinggi di faktor manusia.
Pada bagian lain diskusi siang itu, saya singgung juga soal pentingnya memperhatikan dampak hukum akibat kecelakaan. Sudah celaka bisa jadi tersangka.
Indonesia harus berduka karena tiap hari kehilangan 80-an anak bangsa akibat kecelakaan. Peran komunitas sepeda motor amat penting untuk menyebarkan kesadaran berkendara yang aman dan selamat.
Sebelum meninggalkan lokasi acara, saya sempat memberi kenang-kenangan buku ‘Hiruk Pikuk Bersepeda Motor’ yang diterima bro Ade, ketua umum MRC Pusat. (edo rusyanto)