Connect with us

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengeluarkan surat persetujuan pembongkaran bangunan gedung tua Panin Bank yang runtuh pada pada Kamis (2/6/) di Kawasan Bintaro sektor VII, Pondok Aren. PT. Wahana Infonusa ditunjuk sebagai kontraktor pembongkaran, dengan konsultan pengawas PT Arkonin. Persetujuan pembongkaran itu dikeluarkan pihak Pemkot Tangsel per tanggal 5 September 2016 dengan masa pelaksanaan 90 hari kalender atau sekitar 3 bulan. Dalam konferensi pers yang digelar di Resto Beranda 52 Bintaro itu dihadiri oleh Kabag Humas Pemkot Tangsel Dedi Rafidi, Plt Kadis Tata Kota Tangsel Edy Malonda, Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Tangsel Tateng K. Djadjasudarma, perwakilan PT Arkonim Ari Tua Sitohang, Ari Yudhanto dari PT Wahana Infonusa, dan Zaim Susilo perwakilan dari Panin Bank.

“Setelah lebaran Idul Adha kita mulai melakukan mobilisasi alat berat, install assembly, dan awal Oktober mulai pengerjaan peruntuhan atau pembongkaran gedung,” kata Ari Yudhanto, Jum’at, (9/9/2016).

Konferensi Pers Pembongkaran Gedung Panin Bank Bintaro

Ari Yudhanto jelaskan, metode yang digunakan dalam pembongkaran gedung Panin Bank ini adalah kombinasi penggunaan Crewler Crane 250 T dengan Wrecking Ball dibantu dengan pelemahan struktur (Prestressed release pada bagian balok plat lantai, pengeboran beton dan pemberian Chemical khusus, pembobokan beton dan pemotongan tulang) serta memasang sling baja untuk menarik dan pengarahkan jatuh material.

“Penggunaan alat berat tersebut sebagai peralatan utama dalam kegiatan pembongkaran ini, yang digunakan untuk mengangkat pekerja dan peralatannya (Di dalam Cage/keranjang besi) untuk melaksanakan pemasangan safety net, perlemahan struktur dengan chemical dan pembobokan serta pemotongan tulang besi pada bagian coree wall serta pemasangan sling baja penarik dan pengarah jatuh material,” bebernya.

Advertisement

Untuk melaksanakan pembongkaran gedung Panin Bank, PT Wahana Infonusa telah menyiapkan Personil yang kompeten dan bersertifikasi di bidangnya, penggunaan alat berat dalam kegiatan utama dan tidak mengizinkan orang berada di dalam radius berbahaya saat dilakukan pembongkaran. Kemudian persiapan dan penggunaan peralatan pendukung seperti pompa-pompa penyemprot air berkekuatan tinggi dan mobil pemadam kebakaran untuk mengeliminir debu yang timbul saat pembongkaran serta pembuatan parit dilatasi untuk mengurangi getaran permukaan.

Selain itu, sambung Ari, pihak kontraktor juga akan memasang jaring-jaring pengaman (Safety net), memasang pagar pengaman khusus pada keliling bangunan mencegah material,  melakukan pemasangan peralatan rekam dan pemantau serta pengukuran lingkungan (kecepatan angin, Vibrasi, kebingingan),  pemasangan rambu-rambu, spanduk, sign board terkait K3, sosialisasi dan pengawasan melekat kepada masyarakat/penghuni sekitar bangunan dan informasi kepada masyarakat umum.

“Serta komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait baik kepolisian, Dinas Perhubungan, Pamong Praja dan pemerintah setempat terkait dengan traffic management dan pengamanan lingkungan,” ungkapnya. (fid)

Advertisement

Populer