Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten terus memberikan pembinaan pada qori dan qoriah yang akan berlomba di ajang MTQ tingkat nasional ke-27, di Sumatera Utara (Sumut) pada Oktober mendatang. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mempertahankan gelar juara yang sebelumnya diraih Banten di ajang yang sama pada 2016 lalu.
Ketua LPTQ Provinsi Banten Ranta Soeharta mengatakan, pihaknya ingin melanjutkan tren positifnya pada gelaran dua tahunan tersebut. Oleh karena itu, semua upaya mulai dilakukan seperti memberikan pembinaan pada qori dan qoriah secara berkelanjutan.
“Mempertahankan juara terkadang lebih sulit ketimbang merebut. Makannya, latihan dan pembinaan harus lebih diintenskan. Alhamdulilah calon qori-qoriah yang akan menjadi kontingen Banten sebulan empat kali terus kita bina, kita latih,” ujarnya pada Jum’at (4/5/2018)
Ketua LPTQ yang tak lain adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten itu menuturkan, qori dan qoriah yang digembleng adalah mereka yang terbaik pada pagelaran MTQ tingkat Provinsi Banten ke-15. Asal mereka cukup merata dari delapan kabupaten/kota di Banten.
Namun Ketua LPTQ tak menampik, qori dan qoriah terbanyak berasal dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebab pada perhelatan MTQ Banten ke-15 yang digelar di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, pada 16-19 April 2018 lalu, kafilah Tangsel menyabet status juara umum.
“Jadi yang juara di Banten (dari masing-masing cabang lomba) kita latih untuk diikutkan mewakili Banten pada MTQ nasional,” katanya.
Disinggung apakah Pemprov Banten akan memberikan bonus jika berhasil mempertahankan gelar juara, Ranta mengamininya. Pihaknya tak segan memberikan bonus uang saku dan umrah bagi para juara.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, yang berprestasi dan membawa harum Banten wajar kita berikan apreasiasi,” ungkapnya.
Ketua Harian LPTQ Provinsi Banten Sybli Sarjaya mengatakan, persaingan pada MTQ ke-27 di Sumut diprediksikan bisa berlangsung ketat. Sebab Provinsi Sumatera Utara selaku tuan rumah pun memiliki target serupa dan sudah melakukan persiapan dengan sangat serius.
“Yang jelas kita tetap ikhtiar dengan cara terus berlatih sebelum perlombaan dimulai,” tuturnya.
Seperti diketahui, MTQ tingkat Provinsi Banten diproyeksikan sebagai rangkaian persiapan menghadapi MTQ tingkat nasional ke-27 di Sumatera Utara. Jumlah cabang dan golongan pun disesuaikan dengan yang akan dilombakan di tingkat nasional yaitu sembilan cabang dan 25 golongan.
Sembilan cabang itu terdiri atas cabang tilawah, cabang tahfiz, cabang tafsir, cabang fahm Al quran (cerdas cermat Al quran) dan cabang khat Al quran. Kemudian, cabang qiratul, cabang hifzh alhadist, cabang syarhil quran serta cabang musabaqah maqalah Al quran (karya tulis ilmiah Al quran).
- Pemerintahan7 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Pemerintahan7 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Tangerang Selatan7 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan7 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan7 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton