Oleh: Sonny Majid
POLITISASI antara agama dan Pancasila bukan barang baru. Wacana perdebatan ini kembali menguat pasca-menjamurnya kelompok-kelompok fundamentalis -transnasional bermunculan.
Memang target mereka adalah untuk menguasai negara. Cara-cara awal biasanya dengan membolak-balikan logika, membenturkan firman Tuhan, dengan realitas lapangan yang sedemikian dinamis, selalu mengalami perubahan-perubahan.
Mulai dari pembenturan agama dengan tradisi, agama dengan ritual-ritual kebudayaan, dan yang sempat ramai kasus tes wawasan kebangsaan (TWK) para pegawai Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).
Ada banyak konten pertanyaan yang pada akhirnya dipolitisasi, diframing sebagai sesuatu yang tidak logis. Namun goalnya sama, dibenturkan. Ambil contoh pertanyaan agama dan Pancasila, kira-kira pilih mana?
Dengan angkuhnya mereka yang tak lolos TWK, menganggap pertanyaan itu adalah melanggar HAM, mengada-ada, tidak etis, bahkan dituduh sebagai sebuah skenario penjungkalan suatu kelompok, yang oleh banyak kalangan mendominasi di internal KPK.
Padahal dalam teori kekuasaan yang absolut justru potensi korup, dan bisa menjadi bahaya laten. Ingin menang sendiri, sok pintar, orang lain dianggap bodoh, padahal sebenarnya cara berpikir yang terlalu statis.
Bagi saya sendiri, secara subjektifitas, pilih agama atau Pancasila merupakan pertanyaan jebakan. Lantas apa jawabnya? Jika saya ditanya demikian, maka saya menjawabnya lantang memilih Pancasila.
Kok bisa? Anda kafirā¦
Senyatanya, Pancasila sendiri mengandung nilai-nilai luhur dari agama yang terwakili dalam sila-sila (lima sila).
Kita berbicara pengakuan Ketuhanan, ada dalam sila kesatu. Agama bicara keadilan, ada pada sila kedua. Agama mengedepankan persatuan dan cinta tanah air, ada di sila ketiga. Agama membahas mekanisme pengambilan keputusan ada di sila keempat, agama pun ngomongin keadilan, ada di sila kelima.
Keputusan bunyi dari sila-sila Pancasila sudah melalui pembahasan panjang yang melibatkan unsur tokoh keagamaan. Dan semua telah menyepakati.
Oleh karenanya, Pancasila adalah pondasi NKRI yang melegitimasi ānegara kesepakatan,ā ā sepakat untuk hidup bersama. Pancasila sebagai kebudayaan dan spiritualitas agama.
- Pemerintahan6 hari ago
DSDABMBK Tangsel Perpanjang Sayembara Desain Ornamen Jembatan Cendrawasih V, Total Hadiah Rp45 Juta Menanti
- Bisnis4 hari ago
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024Ā
- Tangerang6 hari ago
Rayakan HUT Paramount Enterprise ke-18, Band Padi Reborn dan Ribuan Peserta āParamount Fun Color Runā 2024 Mewarnai Kota Gading Serpong
- Banten4 hari ago
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan Harapkan Masyarakat Ikut Serta Dalam Pengawasan Pendidikan
- Pemerintahan5 hari ago
Festival Tangsel Land 2024, Benyamin Davnie Dukung Perkembangan Industri Kreatif Lokal
- Banten4 hari ago
Tanggap Bencana Alam, Sekretariat DPRD Banten Gerak Berikan Bantuan
- Pemerintahan6 hari ago
Pilar Saga Ichsan: Tangsel Mengaji, Langkah Pemkot Tingkatkan Program dan Infrastruktur Keagamaan
- Pamulang6 hari ago
Puskesmas Pamulang Raih Prestasi Membanggakan di Ajang Jambore Puskesmas Nasional