Nasional
RSAB Harapan Kita Buka Layanan Baru : Kateterisasi dan Tindakan Minimal Invasif

Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional (PKIAN) RS Anak dan Bunda Harapan Kita membuka layanan baru yakni layanan kateterisasi dan tindakan minimal invasif
Layanan tersebut akan dimulai pada tahun 2023. Direktur utama PKIAN RSAB Harkit, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes mengatakan peningkatan rujukan pasien dengan penyakit jantung bawaan ke RSAB Harapan Kita, memerlukan tindakan diagnostik dan intervensi yang lebih baik.
“Fasilitas kateterisasi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk menangani kasus penyakit jantung bawaan dengan teknologi terkini, tidak kalah dengan fasilitas di negara maju,” ujarnya.
Sesuai Rencana Strategi Bisnis RSAB Harapan Kita Tahun 2021-2024 tentang Pelayanan Diagnostik Terpadu, telah dicantumkan layanan baru kateterisasi, maka diperlukan peningkatan kompetensi dan keterampilan khusus di bidang kateterisasi jantung bayi.
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan perawat kardiologi telah dilakukan sejak 2018, sehingga perlu dilanjutkan untuk meraih tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Dengan demikian, diperlukan adanya peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan kardiologi Intervensi pada bayi yang akan dilaksanakan di Institut Jantung Negara Malaysia.
Kegiatan ini diwujudkan melalui proses Penandatanganan MoU RSAB Harapan Kita dengan Institut Jantung Negara Malaysia, serta Webinar Hybrid Platform yang dilaksanakan secara offline dan online pada hari Kamis, 15 Desember 2022.
Melalui MOU tersebut, RSAB Harapan Kita sudah mengirimkan dokter spesialis anak ke Institut Jantung Negara Malaysia.
“Kalau dokter sudah kami kirimkan, dokter anak sub spesialis kardiologi. Kami punya 3 dokter semuanya sudah di Institut Jantung Negara Malaysia. Tahun depan akan dikirim lagi perawat kami sebanyak 5 orang di tahap awal, kemudian akan dikirim lagi bertahap,” ucap dr. Ockti.
Sejak tahun 2016, RSAB Harapan Kita telah menyelenggarakan layanan fetal heart program, yaitu menegakkan diagnosis penyakit jantung bawaan pada janin dengan kerja sama tim yaitu bidang fetomaternal, kardiologi anak, perinatologi, anestesi dan bedah jantung pediatrik.
Layanan fetal heart program juga telah menjalin kerja sama dalam negeri dengan Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita. Adapun kerja sama luar negeri yang telah dilaksanakan adalah Fetal Heart Program Cincinnati Children’s Medical Center, Amerika Serikat serta bagian kardiologi anak Kanagawa Children Medical Center, Jepang.
“Dengan telah diketahui adanya penyakit jantung bawaan sejak janin, maka dapat dilakukan persiapan tindakan dan tata laksana bayi yang akan dilahirkan dengan lebih baik,” ucap dr. Ockti.
-
Serba-Serbi13 jam ago
Kalender Jawa: Malam 1 Suro 2025 Bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon
-
Banten3 hari ago
Cara Cek SPMB Banten 2025: Panduan Lengkap Cek Status Verifikasi dan Pengumuman Hasil
-
Banten3 hari ago
Fakultas Artificial Intelligence UPH Siapkan Program Bantuan Pendidikan untuk Cetak SDM Unggul di Bidang Teknologi AI
-
Serba-Serbi3 hari ago
Cek Weton Lahir Online
-
Bisnis18 jam ago
Dorong Ekonomi Kreatif Indonesia, Sribu.com Buka Akses Freelancer Lokal ke Pasar Global
-
Nasional21 jam ago
Gibran Rakabuming Raka Kunjungi Pasar Djadoel Blitar 2025
-
Nasional21 jam ago
Presiden Prabowo Subianto Disambut Diaspora Indonesia di St. Petersburg
-
Bisnis3 hari ago
Pasca Penandatanganan MRA, CarbonEthics Tegaskan Pentingnya Kredit Karbon Berkualitas Tinggi di Indonesia