Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) melakukan tabayun kepada H Agus Salim terkait tulisannya dalam Whatsapp Group (WAG) DKM Masjid Baiturrahman, Villa Bintaro, Jombang, Ciputat.
Dalam WAG DKM Masjid Baiturrahim, H Agus Salim menyebut Banser model sekarang rangkul-rangkulan dengan PKI.
“Mohon dibedakan Banser asli jaman dulu dengan Banser jaman now. Kalo Banser jaman dulu numpes PKI tapi kalo Banser model sekarang rangkul-rangkulan sama PKI, ” demikian tangkapan layar yang diunggah akun instagram @ansortangsel, Minggu (4/10/2020).
“Jangan begitu P Agus, ucapan anda kurang elok didengar,” timpal salah satu anggota grup yang tidak diketahui namanya.
Lalu, H Agus Salim menjawab ” Kenapa gak elok kita bicara fakta pak, Dilarang buktinya PKI sekarang merajalela jangan nutup mata,” jawabnya.
Dalam percakapan WAG tersebut, selanjutnya salah seorang anggota WAG tersebut tulisan H Agus Salim akan disimpan dan selanjutnya akan dibahas dalam rapat NU Kecamatan Ciputat.
Menyikapi laporan dan bukti tangkapan layar percakapan di WAG itu, Komando Pasukan Inti Banser Tangsel yang dipimpin oleh Kasatkorcab Banser Tangsel Niman Tito, LBH Ansor Tangsel Didin Oge, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Ciputat M Suryaman bersama sahabat Banser lainnya langsung mendatangi H Agus Salim untuk bertabayun.
Tabayun tersebut dilakukan di Pos Polisi Villa Bintaro Jombang, Ciputat, dengan didampingi Binamas Jombang Abdul Hamid dan ketua RT 1/2 Wiwin Nawawi.
Pada proses tabayun tersebut, H Agus Salim mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tuduhan terhadap Banser dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali serta dikuatkan dengan menandatangani ikrar di atas materai. Setelah selesai proses tabayun, akhirnya H Agus Salim menyesali atas perbuatannya.
“Kejadian ini bisa saja terjadi disekitar kita, karena kurang bijaknya kita dalam menerima setiap info atau pemberitaan diluar sana,” kata Niman Tito, Kasatkorcab Banser Tangsel.
Niman Tito berharap insiden ini agar menjadi perhatian bersama dalam bermedsos. Ia meminta jika menerima info apapun untuk tidak serta merta menelannya mentah-mentah, tapi harus mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya. (red/fid)
- Pemerintahan6 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Tangerang Selatan6 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan6 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Pemerintahan6 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan6 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton
KANG AMNU
Rabu, 7 Oktober 2020 / 08:54 WIB at 8:54 am
Yang Jelas bukan warga NU atau bahkan tidak senang NU lebih parah lagi Memusuhi NU