SERANG, – Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Banten menerima kunjungan kerja Pansus DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertempat di Gedung Serba Guna DPRD Provinsi Banten pada Kamis, (15/04/2021).
Kunjungan kerja ini dalam rangka studi komparasi terkait ketugasan DPRD dalam pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur DIY tahun anggaran 2020.
Agenda ini disambut langsung oleh anggota pansus I DPRD Provinsi Banten H.Ahmad Jazuli Abdillah. Adapun rombongan dari DIY yang hadir dalam kesempatan ini yaitu Lilik Syaiful selaku ketua pansus DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta dan anggota pansus lainnya.
Dalam kesempatan ini, Lilik Syaiful selaku ketua pansus DPRD DIY menanyakan, terkait fokus pemerintah di tahun 2020 serta terobosan dan inovasi apa saja yang dilakukan Pemprov Banten dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Banten.
Menjawab pertanyaan tersebut, H.Jazuli Abdillah selaku anggota pansus I DPRD Provinsi Banten menjawab bahwa fokus pemerintah Banten dalam menangani Covid-19 di Provinsi Banten yaitu refocusing anggaran, menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dan penyelenggaraan pelayanan publik dimasa pandemo Covid-19.
“Terkait refocusing anggaran, untuk pendalamannya lebih banyak kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Dan untuk efek dari PSBB di Provinsi Banten cukup menekan terjadinya kenaikan pasien positif di Provinsi Banten,” jelasnya.
Untuk diketahui, Dari 8 Kota dan Kabupaten yang ada di Provinsi Banten sempat mengalami perubahan zona mulai dari kuning, orange hingga merah. Namun data terakhir menunjukan dari 8 kota dan kabupaten di Provinsi Banten sudah tidak ada lagi yang menjadi zona merah pertanggal 14 April 2021.
Tak hanya itu, Lilik Syaiful juga menanyakan imbas capaian indikator kinerja pemerintah Provinsi Banten seperti pertumbuhan ekonomi dan angka kemiskinan.
“Apakah ada kenaikan angka kemiskinan serta penurunan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten akibat Covid-19?,” tanya Lilik.
Menanggapi pertanyaan tersebut, H. Ahmad Jazuli Abdillah kembali menjawab bahwa berkaitan dengan target ekonomi di Provinsi Banten sangat berpengaruh terhadap capaiannya dan tingkat pengangguran di Banten menduduki peringkat ke-2 se-Indonesia. “Namun demikian, kita optimis bahwa Banten akan memperbaiki segala yang tertinggal menjadi lebih baik kedepannya,” tandasnya. (rls/red)
-
Bisnis2 hari ago
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
-
Bisnis6 hari ago
Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul
-
Kota Tangerang6 hari ago
Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC, Bayi Ajaib Menang 4-2
-
Bisnis6 hari ago
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
-
Bisnis5 hari ago
Larangan CBDC oleh Donald Trump dan Dampaknya bagi XRP
-
Bisnis5 hari ago
Mengungkap Pemegang XRP Terbesar di Dunia – Siapa Mereka?
-
Nasional3 hari ago
Rupiah Kurs Dollar AS Rp8.170, Google: Data Konversi Mata Uang Berasal dari Sumber Pihak Ketiga
-
Bisnis5 hari ago
Persaingan AI Makin Seru, Alibaba Kenalkan Qwen 2.5-Max sebagai Penantang DeepSeek