Connect with us

Pemerintahan

Tahun 2016, Tangsel Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan World Technopark Asociation

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, saat ini masih berada di Daejon, Korea Selatan (Korsel). Lawatan ke Korsel ini, dilakukan Airin untuk berpartisipasi dalam rapat antara penyelenggara World Technopark Asociation (WTA) 2014 dengan UNESCO.

Dari Korsel dilaporkan, dari rapat itu, forum menyepakati, kegiatan rapat WTA tahun 2016, bakal digelar di Kota Tangsel. Inisiasi penyelenggaraan WTA di Kota Tangsel muncul dari forum rapat. Pada saat itu, Airin mengajukan Kota Tangsel menjadi tuan rumah kegiatan WTA pada 2016.

Menurut Kepala Bagian Humas Setda Kota Tangsel, Dedi Rafidi yang turut mendampingi Airin ke Daejon, Korsel, tawaran Airin tak disia-siakan forum. Rupanya,

peserta rapat saat itu, sepakat. “Pada kesempatan itu, setelah ibu (Airin Rahmi Diany, red) memberikan sambutan, langsung menawarkan agar penyelenggara forum WTA tahun 2016, dapat diselenggarakan di kota Tangerang Selatan,” ujar Dedi melalui pesan elektroniknya, Rabu (12/11).

Advertisement

Dedi melanjutkan, setelah mendapatkan respons positif dari forum, Airin pun berjanji akan menyiapkan diri untuk menyambut kegiatan WTA di Tangsel. Menurut Airin, jika rencana itu jadi maka sebuah kebanggaan bagi Kota Tangsel karena bakal didatangi oleh puluhan walikota yang menjadi anggota WTA.

“Ibu (Airin) mengaku, ini suatu kehormatan bagi masyarakat dan pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Untuk itu, persiapan sudah harus dimulai dari sekarang,” terang Dedi.

Di sela padatnya agenda Forum UNESCO-WTA di Kota Daejeon, Airin juga menyempatkan diri berkunjung ke balai kota Daejoen untuk, bertemu walikota Daejon Kwon Sun Taik. Kedatangan Airin ke balai kota Daejoen, sebagai upaya mewujudkan kerja sama antarkedua kota tersebut. Hal ini juga dilakukan sebagai tindak lanjut pembicaraan empat mata antara Airin Rachmi Diany dengan Walikota Deojeon Kwon Sun Taik, sebelum pembukaan seminar.

Setelah diterima di ruang kerja Walikota Daejon, Airin memperkenalkan rombongan yang turut bersamanya. Ke Korsel, Airin didampingi sejumlah kepala dinas dan direktur BUMD. Lalu, ia memaparkan tentang kondisi Kota Tangsel. Dengan karakter young, urban, residential dan commuter, kata Airin, banyak hal yang dibutuhkan di Kota Tangsel.

Advertisement

“Persoalan transportasi dan sampah, menjadi hal yang paling penting untuk dituntaskan. Masalah pemukiman, ke depan harus sudah direncanakan dengan baik. Karena Tangerang Selatan lahannya terbatas,” ujar Airin Rachmi Diany

Airin juga mengungkapkan asanya ke depan. Bahwa Tangsel, harus menjadi Smart City, dengan sistem transportasi yang terintegrasi. Seperti, monorel yang terintegrasi dengan terminal bus, manajemen sampah yang modern, serta pengelolaan air minum. Maklum saja, sampai saat ini belum ada penyediaan air bersih di Kota Tangsel.

“Antara Kota Tangerang Selatan dan Daejeon, kebetulan ada persamaan jumlah penduduk 1,4 juta. Tapi yang membedakan luas wilayah Daejeon yang hampir 539 kilometer dengan 5 kecamatan. Ini merupakan contoh kota yang modern dengan Smart City-nya,” kata Airin.

Dari itu, Airin berharap, ada kerja sama dengan Daejon. Sesuai tujuannya, Tangsel bisa menjadi Smart Green City. “Yaitu, kota yang smart goverment, living, economic, mobility, environment dan smart people,” ujarnya.

Advertisement

Kwon Sun Taik, dalam sambutannya mengatakan, berterima kasih atas kunjungan Airin. Ia juga berharap dalam kunjungan balasan tahun 2016 pada saat WTA di Tangsel, bisa ditandatangani MOU kerja sama antara Tangsel dan Daejeon bisa terwujud. (te/kt)

Populer