Connect with us

Pemerintahan

Tangsel Gelar Seleksi Pemuda Pelopor

Pemkot Tangsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar seleksi Pemuda Pelopor. Program kepemudaan itu merupakan kegiatan yang diusung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Diketahui, ada 50 pemuda yang turut serta dalam seleksi itu. Nantinya, Dispora Kota Tangsel bakal menyeleksi dan memilih lima pemuda untuk diikutsertakan dalam seleksi Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Banten.

Kasi Pembinaan Pemuda pada Dispora Kota Tangsel Tati mengaku kegiatan ini digelar untuk memberikan motivasi kepada pemuda di Tangsel supaya memiliki kreatifitas. Pemuda didorong untuk berkarya sebaik mungkin guna keberlangsungan hidup sendiri dan lingkungan termasuk kepada negara ini.“Proses pertama sebelum penyeleksian kami lakukan melalui pemaparan kepada para pemuda. Kemudian setelah ini sudah disampaikan, nanti akan ada pembukaan bidang yang mereka bisa garap nanti,” katanya.

Nantinya, para pemuda bisa mendaftar sesuai minat dan bakat masing-masing. Ada beberapa bidang yang diajukan, antara lain bidang pendidikan, sosial, budaya pariwisata dan bela negara. Bidang pengelolaan lingkungan, bidang pengelolaan pangan dan bidang teknolog tepat guna, informasi dan komunikasi.“Nanti mereka bisa mendaftarkan diri, kegiatanya apa selama ini, alamatnya dimana dan sudah berapa lama. Penilaianya apakah kegiatan itu bisa bermanfaat bagi diri dan orang lai, ini yang paling penting. Maka bila datanya sudah masuk, Dispora akan mengecek kelapangan apakah benar atau tidak,” papar Tati

Jika memang benar, maka akan dipilih 5 orang untuk dikitim pada tingkat Provinsi Banten. Apabila nanti menang, akan diikutsertakan pada tingakt nasional. “Ini yang kami harapkan agar Tangsel bisa bersaing bukan hanya di lingkungan kota tapi bisa di tingkat provinsi dan nasional. Inilah upaya pemerintah dalam menyaring pemuda yang memiliki visi hidup yang baik,” tambahnya.

Advertisement

Kepala Dispora Tangsel Caherudin mengaku kegiatan pemuda pelopor sangat relevan dalam kehidupan berbagsa dan bernegara. Ia mencontohkan misalkan saja pemuda ikut memajukan pendidikan melalui metode atau cara belajar cepat. Ini adalah cara-cara inovasi yang dilahrikan oleh pemuda untuk kemajuan dunia belajar.”Harapanya mereka bisa menjadi pengerak pemuda di lingkungan masing-masing. Sehingga kreatifitasnya bisa ditularkan kepada pemuda pada umumnya,” bebernya. (br/kt)

Populer