Tangsel
Tangsel Masuk Zona Merah Rawan Narkoba
Maraknya kasus narkoba yang masuk ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menuai keprihatinan Badan Narkotika Nasional (BNN). Mereka mengaku kekurangan pegawai untuk mengawasi setiap gerak gerik mencurigakan pengedaran barang haram itu.
Kepala BNN Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Heri Istu Hariono mengaku dari data yang dia peroleh, kota otonom termuda di Banten ini adalah “syurga” bagi para pengedar dan pengguna narkoba. Dia melihat dari letak geografis Kota Tangsel yang menjadi kota penyangga ibukota Jakarta, Depok dan wilayah kota dan Kabupaten Tangerang, Tangsel menjadi wilayah yang paling aman dalam peredaran dan menyimpan Narkoba.
“Di Kota Tangerang, ada bandara dan LP. Dimana para pengedar kerap menyusupkan narkoba dari bandara dan menggerakkan peredaran narkoba bisa dari dalam LP. Sementara Kabupaten Tangerang banyak pabrik-pabrik kimia yang notabene bahan dasar untuk pembuatan narkoba lalu didistribusikan ke Tangsel,” jelas Heri, di Polsek Pamulang, Rabu (11/12).
Kota Tangsel dari beberapa kasus yang mencuat di media selama setahun terakhir, begitu banyak terjadi penangkapan pengedar narkoba di wilayahnya. Dia mencontohkan dengan ditangkapnya bandar kategori kelas kakap oleh Polsek Ciputat pekan lalu dengan barang bukti ganja kering sebanyak 1,3 kwintal dan beberapa kasus lainnya.
“Saya mencontohkan fakta ditangkapnya bandar ganja di perumahan wilayah Pamulang, dan adanya home industri pembuatan Sabu di perumahan Vila Melati Mas Serpong beberapa bulan lalu. Itu membuktikan salah satu contoh Tangsel adalah tempat yang aman untuk menyimpan dan membuat narkoba,” tuturnya.
Dia juga menganalisa tentang peta lokasi titik rawan narkoba di tujuh kecamatan dan 54 kelurahan di wilayah Kota Tangsel. Hasil dari riset analisanya, semua dalam kategori titik merah dalam peredaran dan penggunaan narkoba.
“Semua masuk dalam zona merah rawan narkoba untuk seluruh wilayah Tangsel,” katanya.
Heri juga mengakui, saat ini dengan ditunjuknya dia sebagai kepala BNN Tangsel, kinerjanya masih mandul. Sebab, saat ini BNN yang baru berusia 2 bulan di Kota Tangsel belum ada SDM yang menguatkan kelembagaan dan dana operasional untuk kegiatannya.
“Saya hanya punya lima personil termasuk saya sendiri. Kantor aja masih numpang, anggaran operasional belum ada. Saya akui kinerja saya belum ada untuk menekan angka narkoba di wilayah Tangsel,” akunya.
Heri berharap, Pemkot Tangsel segera merealisasikan kantor BNN, sebagai penguat kelembagaan serta menambah SDM untuk kegiatan operasionalnya. Idealnya, BNN suatu kota membutuhkan sekitar 60 personil untuk menguatkan lembaganya.
Dia juga perlu instansi terkait untuk turut bekerjasama menekan angka narkoba di wilayah Tangsel. “Kita perlu kerjasama dengan Polri dan masyarakat yang mengetahui adanya peredaran dan pengguna narkoba meskipun dari tingkat kecil. Jika dikembangkan bisa menjadi tingkat besar,” kata dia.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangsel Saidih mengatakan, meski BNN Tangsel sudah resmi berjalan sejak 1 Oktober 2013 silam, diakuinya hingga kini sepak terjangnya belum pernah terdengar. “Kami ketahui BNN Tangsel belum memiliki personil yang utuh dan solid, makanya kini tidak berjalan secara efektif,” jelas Saidih.
Dia berharap, dengan dibentuknya BNN Tangsel diharapkan mampu bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat dan instansi terkait, sehingga angka kriminalitas narkoba di wilayah Tangsel mampu ditekan. “Masih ada harapan,” pungkasnya. (SN/kt)
- Banten4 hari ago
Bank Banten Pererat Sinergi dengan Perguruan Tinggi
- Banten4 hari ago
Bank Banten Konsisten Jaga Kualitas Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Nasional5 hari ago
Syarat dan Cara Daftar Mitra Program Makan Bergizi Gratis
- Serba-Serbi2 hari ago
Hari Libur Nasional Januari 2025 Tanggal Berapa Saja?
- Tangerang Selatan7 hari ago
Wali Kota Benyamin Davnie dan Ketua DPRD Tangsel Hadiri Grand Opening Kopi Bolank x Arco
- Nasional3 hari ago
Indonesia Menuju Kemandirian Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan
- Banten5 hari ago
Nasdem Pandeglang Dirikan Rumah Konsultasi dan Advokasi Bagi Perempuan dan Anak
- Pemerintahan4 hari ago
Benyamin Davnie Siapkan Kebijakan BPHTB dan PBG Rp 0 untuk Masyarakat Tangsel Berpenghasilan Rendah