Connect with us

Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas memenangkan penghargaan di ajang Sustainability Reporting Award (SRA) 2016 untuk keempat kalinya berturut-turut,.

Kali ini, APP Sinar Mas menyabet penghargaan Special Commendations dalam kategori Pelaksanaan Terbaik (Best Practice) untuk program Forest Conservation Policy atau Kebijakan Konservasi Hutan, yang diusung APP Sinar Mas sejak tahun 2013. Penilaian dilakukan oleh Dewan Juri yang diketuai mantan Menteri Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja.

Kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy / FCP) merupakan komitmen APP Sinar Mas untuk tidak menggunakan bahan baku yang berasal dari hutan alam, melindungi area gambut, memberdayakan masyarakat lokal, dan memastikan para pemasoknya mematuhi seluruh komitmen yang ada dalam FCP.

Ajang SRA ini telah memasuki tahun ke-12 penyelenggaraan. Penghargaan SRA  diberikan sebagai pengakuan kepada perusahaan-perusahaan yang mengkomunikasikan inisatif-inisiatif keberlanjutannya melalui berbagai sarana pelaporan seperti laporan keberlanjutan, dan situs internet korporat. Tema yang diusung tahun ini adalah “Menuju Transparansi dan Investasi yang lebih Baik”.

Advertisement

Laporan keberlanjutan atau yang lebih dikenal dengan Sustainability Report adalah media yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk mengkomunikasikan kebijakan dan inisiatif yang dilakukan sejalan dengan kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial dari organisasi tersebut. Pelaporannya disusun mengikuti suatu standar pelaporan yang mengaitkan inisiatif dan kebijakan tersebut dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Sejak tahun 2005, APP sudah menyusun Laporan Keberlanjutannya berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI), yaitu standar laporan berkelanjutan internasional yang banyak digunakan oleh organisasi terkemuka diseluruh dunia. Tahun ini, APP menggunakan standar GRI versi G4, yang merupakan standar GRI versi terbaru yang ada pada saat penyusunan laporan periode tahun 2015. Untuk memastikan kredibilitas dan akurasinya, fakta dan informasi yang terkandung di dalam Laporan Keberlanjutan APP diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen sebelum dipublikasikan.

“Sebagai salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di dunia, APP menyadari peranannya dalam usaha konservasi hutan di Indonesia –tidak hanya di dalam area operasi APP dan para pemasoknya, tetapi juga di wilayah sekelilingnya. Melalui Laporan Keberlanjutan yang kami susun setiap tahunnya, APP mengkomunikasikan implementasi komitmen FCP kepada para pemangku kepentingan secara transparan, dengan harapan, inisiatif yang kami lakukan di lapangan bisa mendorong lebih banyak pihak untuk bekerjasama untuk mendukung usaha Pemerintah Indonesia dalam melindungi hutan Indonesia,” ujar Sustainability Manager APP, Librian Angraeni.

Pada tahun 2015, kemajuan penting yang dicapai APP dalam penerapan FCP meliputi: peluncuran program Desa Makmur Peduli Api (DMPA),  pembentukan Yayasan Belantara sebagai platform pendanaan untuk usaha perlindungan dan restorasi hutan di lansekap dimana APP dan para pemasoknya beroperasi, dan kemajuan dalam program manajemen pengelolaan gambut, dimana APP membangun lebih dari 5.000 kanal perimeter di seluruh konsesi pemasoknya yang terletak di lahan gambut sebagai usaha menaikkan tinggi air di lahan gambut pada area hutan alam yang berbatasan langsung dengan area hutan tanaman industri.

Advertisement

Sebelumnya tahun 2015 lalu, APP mendapatkan penghargaan untuk kategori Pengungkapan Terbaik untuk Manajemen Keberlanjutan (Best Disclosure on Sustainability Management) untuk Laporan Keberlanjutan tahun 2014.

Ajang Sustainability Reporting Award digagas National Center for Sustainability Reporting (NCSR), sebuah lembaga independen yang mendampingi, mengembangkan dan menilai kinerja para perusahaan yang berkomitmen melaksanakan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia. (rls)

Populer