Connect with us

Lifestyle

Vitamin Kesuburan Pria dan Wanita, Benarkah Manjur?

Banyak yang bilang kalau pria maupun wanita yang tidak dapat nutrisi yang baik, bisa menurunkan peluang hamil. Nyatanya, hal ini bukan sekadar mitos belaka, lho! Ya, mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung vitamin tertentu ternyata dapat membantu meningkatkan kesuburan sehingga peluang kehamilan semakin besar. Memang, apa saja, sih, vitamin kesuburan yang baik untuk pria dan wanita? Berikut penjelasannya.

Jenis vitamin kesuburan untuk meningkatkan peluang kehamilan

Tubuh yang sehat merupakan kunci utama bagi para pasangan yang ingin memiliki momongan. Pasalnya, beberapa penyakit ternyata dapat membuat tubuh jadi lebih sulit menyerap nutrisi, contohnya penyakit Celiac yang tidak dapat diobati. Hal ini tidak hanya membuat penyakitnya semakin parah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko infertilitas alias ketidaksuburan pada pria maupun wanita.

Itulah mengapa, Anda wajib memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian tubuh, baik melalui makanan yang bergizi atau suplemen yang sesuai dengan anjuran dokter. Selain menjaga kesehatan tubuh, hal ini juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan.

Sejumlah vitamin kesuburan yang baik untuk pria dan wanita adalah sebagai berikut:

Advertisement

1. Vitamin B

Di antara sekian banyak jenis vitamin B, vitamin B6 dan vitamin B9 merupakan dua vitamin kesuburan yang paling penting.

Vitamin B6

Dilansir dari Verywell, sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang kadar vitamin B6 dalam darahnya lebih tinggi cenderung lebih subur, ketimbang wanita yang tidak mendapatkan cukup vitamin B6.

Hal ini ada hubungannya dengan homosistein, sejenis asam amino yang paling umum ditemukan dalam darah. Ketika kadar homosistein dalam darah cenderung tinggi, maka ini dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan gangguan ketika indung telur melepas sel telurnya.

Advertisement

Kabar baiknya, vitamin B6 dapat membantu mengurangi homosistein dalam tubuh. Hal ini membuat indung telur tidak mengalami gangguan saat melepas sel telur dan peluang kehamilan pun menjadi tinggi.  Walau demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.

Vitamin B9

Salah satu vitamin kesuburan lain yang berasal dari rumpun vitamin B adalah vitamin B9. Vitamin B9 yang masih murni disebut dengan folat, sedangkan asam folat merupakan bentuk sintetis dari vitamin B9.

Asupan asam folat yang rendah dapat membuat fase luteal menjadi tidak normal. Fase luteal adalah rentang waktu dari ovulasi menuju awal menstruasi.

Ketika fase luteal lebih pendek dari 10 hari, hal ini disebut sebagai cacat fase luteal. Jika ini terjadi, proses ovulasi jelas akan terganggu sehingga siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Advertisement

Sementara pada pria, asupan folat yang rendah dapat menurunkan kualitas sperma. Sebuah studi menunjukkan bahwa laki-laki yang tidak mendapatkan asupan folat yang cukup memiliki lebih banyak sperma yang rusak, ketimbang laki-laki yang mendapatkan cukup folat.

Maka itu, pastikan tubuh Anda mendapatkan cukup folat. Idealnya, Anda harus mengonsumsi folat, bukan asam folat. Jika Anda mengonsumsi suplemen asam folat, maka tubuh harus mengubah asam folat menjadi folat terlebih dahulu supaya lebih mudah diserap.

Ketimbang memperberat kerja tubuh untuk mengubah asam folat menjadi folat, ada baiknya Anda mengonsumsi makanan sumber folat yang alami. Berbagai jenis sayuran yang mengandung folat di antaranya buncis, sayuran hijau gelap, asparagus, dan brokoli.

2. Vitamin C

kebutuhan vitamin C saat puasa

Vitamin C merupakan salah satu vitamin kesuburan yang dapat membantu Anda cepat hamil. Ini karena vitamin C kaya antioksidan yang tak hanya membantu menangkal radikal bebas, tetapi juga meningkatkan kesuburan.

Advertisement

Jika dikombinasikan dengan vitamin E, vitamin C dapat meningkatkan kesehatan sperma dan mengurangi kerusakan DNA sperma. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa pemberian suplemen vitamin C dapat meningkatkan jumlah dan motilitas (pergerakan) sperma. Ini artinya, kualitas sperma pun akan meningkat dan lebih mudah mencapai sel telur dan membuahinya.

Sementara pada wanita, vitamin C dapat membantu menstabilkan kadar hormon dalam tubuh. Selain itu, vitamin C juga dapat menguatkan dinding pembuluh darah dan melawan infeksi yang dapat mengganggu proses ovulasi. Semakin baik kualitas sperma pria dan proses ovulasi pada wanita, maka semakin besar pula peluang terjadinya kehamilan.

Asupan vitamin C bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber makanan seperti jeruk, mangga, tomat, stroberi, kacang polong, dan kentang. Pastikan Anda sudah memenuhi kebutuhan vitamin C harian setiap hari, ya!

3. Vitamin D

manfaat vitamin d3 dan vitamin d2

Anda tentu sudah sangat akrab dengan vitamin D. Ya, vitamin yang dikenal sebagai vitamin sinar matahari ini memiliki fungsi utama, yaitu untuk menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun jangan salah, vitamin D juga termasuk salah satu vitamin kesuburan, lho!

Advertisement

Wanita yang kekurangan vitamin D nyatanya lebih berisiko mengalami masalah ovulasi dan meningkatkan risiko endometriosis. Perlu dicatat bahwa endometriosis merupakan salah satu penyebab sulit hamil pada sebagian besar wanita.

Vitamin D berperan penting untuk membantu penyerapan kalsium. Tidak hanya membantu meningkatkan kepadatan tulang, hal ini juga dapat menormalkan perkembangan folikel pada wanita. Folikel adalah kantung dalam ovarium berisi sel telur yang belum matang. Saat wanita mendapatkan cukup vitamin D, maka folikel akan lebih mudah melepaskan sel telur yang lebih optimal dan siap dibuahi.

Maka itu, pastikan Anda dan pasangan sudah memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Selain dengan rutin berjemur di pagi hari, Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin D dari berbagai makanan lainnya, seperti susu, minyak ikan cod, salmon, tuna, hati sapi, dan sereal yang diperkaya dengan vitamin ini.

4. Vitamin E

makanan kaya vitamin e

Vitamin E diyakini menjadi salah satu vitamin kesuburan bagi para pria. Pasalnya, asupan vitamin E yang cukup dapat memengaruhi kematangan sel sperma. Ketika sel sperma tidak matang secara optimal, maka kualitasnya pun akan buruk sehingga tidak mampu membuahi sel telur dengan baik.

Advertisement

Pria yang jumlah spermanya sedikit umumnya mengandung lebih sedikit vitamin E dalam air maninya, daripada pria yang jumlah spermanya normal atau banyak. Dengan pemberian tambahan vitamin E, motilitas dan kualitas spermanya cenderung meningkat hingga 5 persen. Bahkan, peluang terjadinya kehamilan pun ikut meningkat hingga 10,8 persen.

Maka itu, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin E harian. Vitamin ini bisa Anda dapatkan dari alpukat, ubi jalar, sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan seperti kacang almond dan kacang tanah.

Kabartangsel.com

Source

Advertisement

Populer