Kabartangsel.com- Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengimbau perusahaan ritel, mal besar di wilayahnya agar tidak menggunakan plastik sebagai wadah belanja. Ini dilakukan untuk mengurangi produksi sampah plastik.
“Kami, pemerintah daerah mengimbau kepada toko-toko swalayan dan mal-mal besar di Tangsel agar tidak menggunakan kantong plastik dalam melayani penjual. Saat ini tahap yang paling cepat adalah mendorong adanya surat edaran Walikota Tangsel,” ujar Ben usai menerima kunjungan Kerja dari Pemkot Palu di Balaikota Tangsel, Selasa (4/12/2018).
Sebagai pengganti kantong plastik, menurut Benyamin, nantinya ritel bisa menghubungi lingkungan setempat atau Industri Kecil Menengah yang ada di Tangsel. Tentunya ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
“Mulai dari toko-toko besar dulu agar memberikan contoh, sehingga kelompok lain mengikuti untuk menggunakan kantong daur ulang. Ini mengingat gerakan kantong plastik berbayar yang tidak efisien dan bagaimana yang memproduksi dan yang menggunakan bergerak secara masif,” katanya.
Sementara untuk tindakan tegas, ia mengatakan belum akan melakukannya karena menyangkut nilai sosial dan nilai ekonomi.
“Soal usul yang dikaitkan dengan perizinan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) juga masih akan dipikirkan,” tandasnya. (plp)
- Banten6 hari ago
Emak-emak di Lebak Berebut Peluk Airin Rachmi Diany
- Bisnis6 hari ago
Sun Life Indonesia Ajak Perempuan Berwirausaha
- Bisnis5 hari ago
Peruri Digital Security Adakan “Appreciation and Sharing Session” Bagi Perusahaan Pemungut dan Pengguna Meterai Elektronik
- Bisnis6 hari ago
AEON Mall Deltamas Resmi Dibuka
- Nasional6 hari ago
Menhan Prabowo Subianto Sambut Hangat Kunjungan Kehormatan Dubes Hongaria H.E. Ms. Lilla Karsay, Bahas Transfer Teknologi
- Nasional6 hari ago
Menkeu Sri Mulyani Imbau Masyarakat Laporkan SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret 2024
- Banten6 hari ago
Benyamin Davnie Bersama Pj Gubernur Banten Safari Ramadan di Serpong
- Bisnis6 hari ago
Bank DBS Indonesia Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Pinjaman Rp 1 Triliun untuk PNM